Tuesday, May 31, 2016

KHUTBAH MENYAMBUT BULAN RAMADHAN



PERSIAPAN JIWA MENYAMBUT BULAN YANG PENUH BERKAH

KHUTBAH I

Puji & syukur marilah kita panjatkan  kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayahNya kita dapat menjalankan aktifitas keseharian kita dan menjalakan ibadah dengan baik. Shalawat dan salam kehadirat junjungan Nabi Besar Muhammad saw,  Yang telah memberi contoh uswatun hasanah, sehingga dengan menauladaniinya kita akan mendapat kebahagiaan dunia dan keselamatan akhirat, insya alloh.
Selajutnya khatib  Mengajak kepada diri khatib pribadi, umumnya kepada semua jama’ah yang hadir pada kesempatan ini marilah kita  selalu meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
Pada kesempatan ini  khatib akan menyampaikan sebuah khutbah: ”Persiapan Jiwa Menyambut Bulan Yang Penuh Berkah”.
Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah,
Kini kita berada di penghujung bulan Sya’ban dan beberapa hari lagi kita akan memasuki bulan Ramadhan yang penuh dengan keberkahan. Maka selayaknya kita tidak perlu menunda lagi untuk meningkatkan keshalihan dan ketaqwaan kita. Ini adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Maka mulai sekarang marilah kita semakin mendekatkan diri kepada Allah, semakin giat beribadah dan semakin jauh meninggalkan larangan-larangan Allah SWT.
Di antara nikmat terbesar yang dikaruniakan oleh Allah kepada para hamba-Nya adalah kemampuan untuk melakukan ibadah dan ketaatan. Karenanya, para hamba mesti berbahagia menyambut kedatangan bulan Ramadhan dengan penuh rasa syukur dan keridhoan. Sesuai firman Allah :
Artinya : Bulan Ramadhan, adalah bulan diturunkan Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, Maka hendaklah ia berpuasa. (QS. Al-Baqarah: 185)
Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah,
Kenikmatan dan kebahagiaan lainya bagi kita saat ini adalah sampainya usia kita di akhir bulan Sya'ban dan Sebentar lagi akan memasuki bulan Ramadhan yang mulia bulan yang istimewa dan penuh dengan keutamaan. Namun. Ada sebuah pertanyaan yang perlu kita renungkan bersama “Sudahkah siapkah kita  dalam menyambut kedatangan bulan suci ramadhan?´ Setidaknya Ada 4 persiapan yang kita perlukan dalam menyambut bulan Ramadhan ini:

Persiapan pertama, adalah Persiapan Ruhiyah (Spiritual)
Ruhiyah adalah hubungan erat antara hamba dengan Allah SWT. Persiapan ruhiyah dapat dilakukan dengan memperbanyak ibadah, seperti memperbanyak membaca Al-Qur’an , Puasa sunnah, dzikir, do’a dll. Dalam hal mempersiapkan ruhiyah, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam mencontohkan kepada umatnya dengan memperbanyak puasa di bulan Sya’ban, sebagaimana yang diriwayatkan ‘Aisyah ra. berkata:” Saya tidak melihat Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam menyempurnakan puasanya, kecuali di bulan Ramadhan. Dan saya tidak melihat dalam satu bulan yang lebih banyak puasanya kecuali pada bulan Sya’ban” (HR Muslim)

Persiapan ruhiyah lainya  adalah dengan cara membersihkan hati dari penyakit aqidah sehingga melahirkan niat yang ikhlas. Karena Membersihkan hati atau tazkiyatun nafs juga hal yang perlu dilakukan dalam menyambut tamu Allah yang istimewa ini. Allah SWT menegaskan pentingnya membersihkan hati (tazkiyatun nafs) dalam firman-Nya:
Sungguh beruntunglah orang yang menyucikan jiwanya (QS. Asy-Syams : 9)         

Maka dalam waktu 2 hari ke depan kita perlu melakukan evaluasi diri (muhasabah) apakah penyakit-penyakit aqidah masih menjangkiti diri kita. Selanjutnya kita bermujahadah untuk menghilangkan penyakit-penyakit itu. Alangkah indahnya jika saat Ramadhan tiba kita benar-benar dalam kondisi ikhlas dan hati kita dalam keadaan yang bersih.

Jama'ah jumat yang dirahmati Allah,
Persiapan kedua adalah persiapan fikriyah.
Persiapan fikriyah atau akal dilakukan dengan mendalami ilmu, khususnya ilmu yang terkait dengan ibadah Ramadhan. Banyak orang yang berpuasa tidak menghasilkan kecuali lapar dan dahaga. Hal ini dilakukan karena puasanya tidak dilandasi dengan ilmu yang cukup. Seorang yang beramal tanpa ilmu, maka tidak menghasilkan kecuali kesia-siaan belaka. Oleh karena itu Agar Ramadhan kita benar-benar efektif, kita perlu membekali diri dengan persiapan fikriyah. Sebelum Ramadhan tiba sebaiknya kita membekali diri dengan ilmu agama terutama yang terkait secara langsung dengan amaliyah di bulan Ramadhan, Tentang kewajiban puasa, keutamaan puasa, hikmah puasa, syarat dan rukun puasa, hal-hal yang membatalkan puasa, serta sunnah-sunnah puasa. Juga tarawih, I'tikaf, zakat, dan sebagainya.           

Selanjutnya, persiapan ketiga yang kita perlukan adalah persiapan jasadiyah.
Ramadhan membutuhkan persiapan jasadiyah atau fisik yang baik. Tanpa persiapan fisik yang memadai kita bisa kaget bahkan ibadah kita tidak bisa berjalan normal. Ini karena Ramadhan menciptakan siklus keseharian yang berbeda dari bulan-bulan sebelumnya. Kita diharapkan tetap melaksanakan aktivitas  pekerjaan kita masing-masing meskipun dalam kondisi berpuasa. Kita juga akan melakukan ibadah dalam porsi yang lebih lama dari sebelumnya. Shalat tarawih, misalnya. Karenanya kita perlu mempersiapkan jasadiyah kita dengan menjaga kesehatan badan, dan kebersihan lingkungan.

Jama'ah jumat yang dirahmati Allah,
Persiapan keempat adalah persiapan maliyah (Harta)
Persiapan maliyah yang diperlukan dalam menyambut bulan Ramdhan bukanlah untuk membeli baju baru, menyediakan kue-kue lezat untuk Idul Fitri, dan lain-lain. Kita justru memerlukannya untuk memperbanyak infaq, memberi ifthar (buka puasa) kepada orang lain dan membantu orang yang membutuhkan. Tentu saja bagi yang memiliki harta yang mencapai nishab wajib mempersiapkan zakat maal-nya. Rasulullah mencontohkan bahwa beliau yang begitu dermawan di hari-hari biasa, bertambah sangat dermawan di bulan Ramadhan mengalahkan angin yang berhembus.

Rasulullah SAW adalah orang yang paling murah hati, lebih-lebih ketika bertemu Jibril di bulan Ramadhan. Beliau bertemu Jibril pada pada setiap malam bulan Ramadhan untuk tadarus Al-Qur'an. Maka sifat murah hati Rasulullah melebihi hembusan angin (HR. Bukhari)

Hadits diatas   mengajarkan kepada umat beliau bahwa Ramadhan sebagai bulan yang paling utama dengan pelipatgandaan pahala amal kebajikan maka hendaklah kita memperbanyak infaq dan Sodakoh serta meningkatkan kualitasnya.

Jama'ah jumat yang dirahmati Allah,

Semoga dengan persiapan yang matang, ibadah puasa kita akan maksimal. Semoga  Allah mengumpulkan kita dalam umatNya yang terbaik dan tercatat sebagai hamba yang ikhlas dalam menjalankan perintahNya. Amin
بَارَكَ الله ُلِيْ وَلَكُمْ  فِى اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِاْلآيَاتِ وَالذِّكْرِالْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَه إِنَّه هُوَالسَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ. وَقُلْ رَّبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِيْنَ
KHUTBAH II
اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِى جَعَلَ يَوْمُ اْلجُمْعَةِ سَيِّدُ اْلأَيَّامِ. أَشْهَدُ اَنْ لاَإِلَهَ اِلاَ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ اْلمَلِكُ اْلعَلاَّم ِوَأَشْهَدُ اَنَّ سَيْدَنَا وَنِبَيَنا مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ الْمَبْعُوثُ رَحْمَةً لِْلأَنَامِ, اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَىآلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُ حَتَّى إِلىَ يَوْمُ الزِّحَامِ.
اَمَّا بَعْدُ, فَيَآيُّهَا اْلمُسْلِمُوْنَ اُوْصَيْنِى نــَـفْسِي وَإِيــَّاكــُمْ بِتـَقْوَى اللهَ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُم  تـُفْلِحُوْنَ.
اَعُوْذُ بِااللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ: إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِي يَاأَيُّهاَ الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَـلِّمُـوا تَسْلِيماً .اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ وَعَلَى بـَقِيـَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتــَّابِعِيْنَ وَتــَابِعِى التــَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانِ إِلىَ يَوْمِ الدِّيْنَ وَعَلَيْنَا مَعَهُمْ بِرَحْمَتــِكَ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْلِلْمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ وَاْلمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ اَْلأَحْيَآءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ إِنـَّكَ عَلَى كُلِّ شَئٍْ قَدِيْرٌ.
(عِبَادَاللهِ) اِنَّ اللهَ يَأمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ وَاِيْتآءِ ذِاْلقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ اْلفَخْشَآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ (وَلَذِكـــْـرُ اللهِ اَكـــْبَرُ)