Saturday, January 11, 2014

Khutbah Jumat Iri dan Dengki



إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن.يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
Hadirin sidang jumat yang dirahmati Allah SWT
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Alloh SWT, Sholawat dan salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW.
Selanjutnya khotib berwasiat khususnya kepada diri khotib sendiri, umumnya kepada semua jama’ah yang hadir pada kesempatan kali ini, marilah kita selalu meningkatkan keimanan dan ketaqwan kita kepada Alloh SWT dengan menjalankan segala perintah_Nya dan menjauhi segala larangan_Nya.

Pada kesempatan ini khotib akan membacakan sebuah khutbah yang berjudul Iri dan Dengki. Iri dan dengki merupakan sifat tidak terpisahkan dari diri manusia. Banyak orang tidak bisa menghindarkan dirinya dari sifat iri dan dengki, yang kerap muncul dari berbagai hal yang ditemuinya. Rasa dengki dan iri ini baru tumbuh ketika orang lain menerima nikmat. Biasanya, jika seseorang mendapatkan nikmat, maka ada dua sikap yang ada pada manusia.
Pertama, benci terhadap nikmat yang diterima kawannya dan senang bila nikmat itu hilang daripadanya. Sikap inilah yang disebut hasud, dengki dan iri hati.
Firman Allah dalam QS. Ali Imran : 120
Artinya : “Jika kamu memperoleh kebaikan, niscaya mereka bersedih hati, tetapi jika kamu mendapat bencana, mereka bergembira karenanya. jika kamu bersabar dan bertakwa, niscaya tipu daya mereka sedikitpun tidak mendatangkan kemudharatan kepadamu. Sesungguhnya Allah mengetahui segala apa yang mereka kerjakan.”

Kedua, ia tidak menginginkan nikmat itu hilang dari kawannya, tapi ia berusaha keras bagaimana mendapatkan nikmat semacam itu. Sikap kedua ini dinamakan ghibthah (keinginan). Jika sifat yang pertama dilarang oleh Allah SWT sedangkan Sifat  yang kedua diperbolehkan.

Hadirin sidang jumat yang dirahmati Allah SWT

Rasa dengki pada dasarnya tidak timbul kecuali karena kecintaan kepada dunia. Dan dengki biasanya banyak terjadi di antara orang-orang terdekat; antar keluarga, antar teman sejawat, antar tetangga dan orang-orang yang berdekatan lainnya. Sebab rasa dengki itu timbul karena saling berebut pada satu tujuan. Dan itu tak akan terjadi pada orang-orang yang saling berjauhan, karena pada keduanya tidak ada ikatan sama sekali.
Lalu apa saja penyebab manusia mempunyai sifat iri dan dengki :

1.      Pertama permusuhan, adalah penyebab kedengkian yang paling parah. Orang yang saling  bermusuhan  tidak suka jika salah satu dinatara mereka menerima nikmat, karena dia adalah musuhnya. Bila musuhnya itu mendapat nikmat, hatinya menjadi sakit karena bertentangan dengan tujuannya. Permusuhan ini tidak saja terjadi antara orang yang sama kedudukannya, tetapi juga bisa terjadi antara atasan dan bawahannya dalam memperebutkan sebuah kedudukan.
2.      Kedua adalah ta’azzuz (merasa paling mulia). Ia keberatan bila ada orang lain melebihi dirinya. Ia takut apabila koleganya mendapatkan kekuasaan, pengetahuan atau harta yang bisa mengungguli dirinya.
3.      Ketiga, takabbur atau sombong. Ia memandang remeh orang lain dan karena itu ia ingin agar dipatuhi dan diikuti perintahnya. Ia takut apabila orang lain memperoleh nikmat, berbalik dan tidak mau tunduk kepadanya.
4.      Keempat, merasa ta’ajub dan heran terhadap kehebatan dirinya. Hal ini sebagaimana yang biasa terjadi pada umat-umat terdahulu saat menerima dakwah dari rasul Allah. Mereka heran manusia yang sama dengan dirinya, bahkan yang lebih rendah kedudukan sosialnya, lalu menyandang pangkat kerasulan, karena itu mereka mendengki-nya dan berusaha menghilangkan pangkat kenabian tersebut sehingga mereka berkata: “Adakah Allah mengutus manusia sebagai rasul?” (QS. Al-Mu’minun: 34). Allah Ta’ala menjawab keheranan mereka dengan firmanNya, yang artinya: “Dan apakah kamu (tidak percaya) dan heran bahwa datang kepada kamu peringatan dari Tuhanmu dengan perantaraan seorang laki-laki dari golonganmu agar dia memberi peringatan kepadamu ?” (QS. Al A’raaf: 63)
5.      Kelima, ambisi memimpin (hubbur riyasah). Hubbur riyasah dengan hubbul jah (senang pangkat/kedudukan) adalah saling berkaitan. Ia tidak menoleh kepada kelemahan dirinya, seakan-akan dirinya tak ada bandingnya.

Dari ke lima sifat di atas, terhadap orang-orang pendengki tersebut Allah dengan keras mencela, dalam firman_Nya (QS An Nisaa : 54-55)
Artinya : ”Ataukah mereka dengki kepada manusia (Muhammad) lantaran karunia[311] yang Allah Telah berikan kepadanya? Sesungguhnya kami Telah memberikan Kitab dan hikmah kepada keluarga Ibrahim, dan kami Telah memberikan kepadanya kerajaan yang besar.
Maka di antara mereka (orang-orang yang dengki itu), ada orang-orang yang beriman kepadanya, dan di antara mereka ada orang-orang yang menghalangi (manusia) dari beriman kepadanya. dan cukuplah (bagi mereka) Jahannam yang menyala-nyala apinya.”

Hadirin sidang jumat yang dirahmati Allah SWT

Apabila kita merasa bahwa kita sedang hasad ( iri & dengki ) atau mempunyai sifat hasad kepada orang lain, hal yang seharusnya kita lakukan adalah :
1.      Bertobat , beristighfar dan menyibukkan diri dengan baca Al Qur’an.
2.      Bertaqwa kepada Allah SWT  dan takut akibat dari perbuatan hasad di dunia maupun di akhirat. Di dunia akan merasakan kesempitan hidup dan di akhirat akan habis pahala amalan-amalan kebaikannya.
3.      Yakin dan selalu ingat bahwa Allah yang mentaqdirkan segala sesuatu untuk diri kita.
4.      Tahanlah diri dari membicarakan orang lain ( ghibah ) dan menyebarkan fitnah (namimah) atau berita yang bohong.

Firman Allah SWT dalam QS Al Ahzab : 58
Artinya : “Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang yang mukmin dan mukminat tanpa kesalahan yang mereka perbuat, Maka Sesungguhnya mereka Telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata.”

Hadirin sidang jumat yang dirahmati Allah SWT

Jika dalam jiwa kita ada iri hati kepada seseorang, hendaknya kita berusaha untuk memuji perbuatan baiknya. Jika jiwa ingin sombong, hendaknya kita melawannya dengan rendah hati, jika dalam hati kita terbetik keinginan menahan nikmat pada orang lain maka hendaknya kita berdo’a agar nikmat itu ditambahkan. Mudah-mudahan kita tidak tergolong orang-orang yang akan dicela oleh Allah SWT karena sifat iri dan dengki yang ada pada diri kita ketika kita sedang khilaf, dan mudah-mudahan Alloh SWT memberikan hidayah serta menjauhakn kita dari sifat iri dan dengki. Amiin yarobalalamin

بَارَكَ الله ُلِيْ وَلَكُمْ  فِى اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِاْلآيَاتِ وَالذِّكْرِالْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَه إِنَّه هُوَالسَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ. وَقُلْ رَّبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِيْنَ



Khutbah II


اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِى جَعَلَ يَوْمُ اْلجُمْعَةِ سَيِّدُ اْلأَيَّامِ. أَشْهَدُ اَنْ لاَإِلَهَ اِلاَ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ اْلمَلِكُ اْلعَلاَّم ِوَأَشْهَدُ اَنَّ سَيْدَنَا وَنِبَيَنا مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ الْمَبْعُوثُ رَحْمَةً لِْلأَنَامِ, اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَىآلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُ حَتَّى إِلىَ يَوْمُ الزِّحَامِ.
اَمَّا بَعْدُ, فَيَآيُّهَا اْلمُسْلِمُوْنَ اُوْصَيْنِى نــَـفْسِي وَإِيــَّاكــُمْ بِتـَقْوَى اللهَ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُم  تـُفْلِحُوْنَ.
اَعُوْذُ بِااللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ: إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِي يَاأَيُّهاَ الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَـلِّمُـوا تَسْلِيماً .اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ وَعَلَى بـَقِيـَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتــَّابِعِيْنَ وَتــَابِعِى التــَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانِ إِلىَ يَوْمِ الدِّيْنَ وَعَلَيْنَا مَعَهُمْ بِرَحْمَتــِكَ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْلِلْمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ وَاْلمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ اَْلأَحْيَآءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ إِنـَّكَ عَلَى كُلِّ شَئٍْ قَدِيْرٌ. اَللَّهُمَّ اصْلِحْ لَنَادِيْنِنَا اَّلذِى هُوَ عِصْمَةُ اَمْرِنَا وَاصْلِحْ لَنَا دُنْيَانَاالَّتِى فِيْهَا َمعَاشُنَا. وَاصْلِحْ لَنَاآخِرَتَنَاالَّتِىاِلَيْهَامَعَادُنَا. اَللَّهُمَّ اِنَّانَسْئَلُكَ اْلهُدَى وَالتُّقَى وَاْلعَفَافَ وَاْلغِنَى اَللَّهُمَّ اَيِّدِ ْالاِسْلاَمِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَانْصُرْ عَسَاكِرَه ُاِلَى يوم الدِّين
(عِبَادَاللهِ) اِنَّ اللهَ يَأمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ وَاِيْتآءِ ذِاْلقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ اْلفَخْشَآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ (وَلَذِكـــْـرُ اللهِ اَكـــْبَرُ)


Download File Doc
(Mohon periksa kembali tulisan arabnya)
download[4]


Khutbah Jumat Bulan syaban



اَلْحَمْدُ ِللهِ ، اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ أَحْرَمَ رَجَبَ بِإِسْرَاءِ الرَّسُوْلِ مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ اْلأقْصَى ، وَالَّذِيْ يَأْمُرُنَا بِالتَّقْوَى مْدَّةَ أُمُوْرِنَا ، نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ فِيْ كُلِّ أَهْوَالِنَا ، أشْهَدْ أنْ لاَ إلَهَ إلاَّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أشْرَفِ عِبَادِهِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَعِتْرَتِهِِِِ أمََّا بَعْدُ : فَيَا أيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ بِتَقْوَى اللهِ وَالسَّمْعَ وَالطَّاعَةِ

Puji dan syukur marilah senantiasa kita pnjatkan keharirat Alloh SWT yang telah melimpahkan rahmat_Nya kepada kita semua. Selanjutnya khotib berwasiat kepada diri khotib sendiri umumnya kepada semua jamaah marilah kita selalu meningkatkankeimanan dan  ketaqwaan kita kepada Allah SWT.
Hadirin Sidang Jum'at yang Dimuliakan Allah SWT
Tanpa terasa, sehari lagi kita akan memasuki bulan Rajab di tahun ini. Beraneka kejadian dan peristiwa terus berlalu silih berganti, mengisi tiap detik, menit, jam, hari dan minggu-minggu kita. Berbagai kondisi kita lalui dari tahun ke tahun. Ada kebahagiaan yang kita rayakan dan ada kesedihan yang kita rasakan, namun kita harus tetap hidup tanpa penyesalan. Kita mesti senantiasa optimis, meski berbagai rintangan senantiasa menghimpit dan menguras keimanan. Karena ketaqwaan adalah pangkal dari segala sikap dan keputusan kita menghadapi problematika dunia, maka marilah kita senantiasa meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Marilah senantiasa kita bertambah percaya, yakin dan menaati perintah-perintah Allah SWT serta secepat mungkin dan sejauh mungkin menghindari larangan-larangan Allah SWT. Karena hanya dengan ketaqwaanlah kita dapat meniingkatkan kualitas kehidupan kita. Taqwa dalam arti sebenarnya, bukan taqwa asal merasa takut, namun tindakannya senantiasa tercela di mata Allah. Seperti halnya Rajab adalah bulan mulia di sisi Allah, maka kita mestilah memuliakannya dengan sungguh-sungguh.
Rasululah SAW berdabda :
ألاَ إنَّ الزَمَانَ قَدْ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْم خَلَقَ اللهُ السَّمَوَاتَ وَالْأرْضَ السَّنَةَ اثْنَا عَشَرَ شَهْراً مِنْهَا أرْبَعَةُ حَرَمٌ، ثَلَاثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو القَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ وَرَجَبُ مُضَرُّ بَيْنَ جُمَادِى وَشَعْبَانَ. مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
”Sesungguhnya zaman berputar sebagaimana bentuknya semula di waktu Allah menciptakan langit dan bumi. Dalam setahun terdapat dua belas bulan yang di antaranya terdapat empat bulan yang dihormati, tiga bulan diantaranya berturut-turut Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab Mudhar, yang terdapat diantara bulan Jumadil Tsani Tsaniah dan Sya’ban.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadits ini secara jelas menunjukkan bahwa Bulan rajab adalah bulan yang dumuliakan oleh Allah. Maka sebagai konsekwensi dari ketaqwaan kita kepada Allah dan kepercayaan kita kepada Rasulullah Muhammad SAW, maka tentulah kita juga memuliakan bulan ini.
Dalam Al Quran Alloh  SWT berfirman :
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِندَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ
Artinya: “Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, Maka janganlah kamu Menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa” (surah al-taubah ayat 36)
Empat bulan haram yang dimaksud dalam ayat tersebut adalah bulan Zulka’dah, Zulhijjah, Muharram dan rajab. Pada empat bulan ini dinamakan dengan haram karena padanya dilarang orang melakukan perbuatan aniaya dan peperangan, baik secara fisik memerangi orang atau non fisik dengan melakukan makar atau pembunuhan karakter dengan menyebarkan sebaran yang memuat kesesatan orang yang melakukan amalan bulan rajab.
Dalam banyak hadis banyak ditemukan keutamaan berpuasa di Bulan Rajab, orang yang puasa pada hari pertama bulan rajab, maka ia telah dihapuskan dosanya setahun yang lalu, pada hari kedua akan dihapuskan dosanya sebulan yang lalu, dan hari ketiga dihapuskan dosanya seminggu yang lalu. Ada beberapa berikut keutamaan berpuasa dalam hadis nabi:
1.      "Barang siapa berpuasa pada bulan Rajab sehari, maka laksana ia puasa selama sebulan, bila puasa 7 hari maka ditutuplah untuknya 7 pintu neraka Jahim, bila puasa 8 hari maka dibukakan untuknya 8 pintu surga, dan bila puasa 10 hari maka digantilah dosa-dosanya dengan kebaikan."
2.      Riwayat al-Thabarani dari Sa'id bin Rasyid: “Barangsiapa berpuasa sehari di bulan Rajab, maka ia laksana  berpuasa setahun, bila puasa 7 hari maka ditutuplah untuknya pintu-pintu neraka jahanam, bila puasa 8 hari dibukakan untuknya 8 pintu surga, bila puasa 10 hari, Allah akan mengabulkan semua permintaannya....."
3.      "Sesungguhnya di surga terdapat sungai yang dinamakan Rajab, airnya lebih putih daripada susu dan rasanya lebih manis dari madu. Barangsiapa puasa sehari pada bulan Rajab, maka ia akan dikaruniai minum dari sungai tersebut".
4.   Riwayat (secara mursal) Abul Fath dari al-Hasan, Nabi Muhammad SAW bersabda: "Rajab itu bulannya Allah, Sya'ban bulanku, dan Ramadan bulannya umatku." 
5.    Sabda Rasulullah SAW lagi : “Pada malam mi’raj, saya melihat sebuah sungai yang airnya lebih manis dari madu, lebih sejuk dari air batu dan lebih harum dari minyak wangi, lalu saya bertanya pada Jibril a.s.: “Wahai Jibril untuk siapakan sungai ini ?” Maka berkata Jibril a.s.: “Ya Muhammad sungai ini adalah untuk orang yang membaca salawat untuk engkau di bulan Rajab ini”. 
Hadirin Sidang Jum'at yang Dimuliakan Allah SWT
Sebagai penutup dari khutbah ini, marilah kita senantiasa  melaksanakan sholat lima waktu yang merupakan oleh-oleh dari Isro’ Mi’roj Rasulullah SAW di bulan Rajab tahun kedelapan dari kenabian_Nya. Kita harus tegar menghadapi hidup meskipun hidup penuh dengan cobaan dan rintangan. Kita harus senantiasa optiomis dan yakin pada janji Allah, akan kebahagiaan dunia dan akhirat bagi siapa pun hamba-Nya yang senantiasa meningkatkan ketaqwaan, karena demikianlah pesan bulan Rajab.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ بِاْالآيَاتِ وَالذِّّكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّى وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ وَقُلْ رَبِّّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاَنْتَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

KHUTBAH KE DUA

الْحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ، وَالعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِيْنَ، وَلاَ عُدْوَانَ إِلاَّ عَلَى الظَّالِمِيْنَ، وَنَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَلِيُّ الصَّالِحِيْنَ، وَنَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ إِمَامُ الأَنبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، وَأَفْضَلُ خَلْقِ اللهِ أَجْمَعِيْنَ، صَلَوَاتُ اللهِ وَسَلاَمُهُ عَلَيْهِ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَالتَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ


اَعُوْذُ بِااللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ: إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِي يَاأَيُّهاَ الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَـلِّمُـوا تَسْلِيماً .اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ وَعَلَى بـَقِيـَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتــَّابِعِيْنَ وَتــَابِعِى التــَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانِ إِلىَ يَوْمِ الدِّيْنَ وَعَلَيْنَا مَعَهُمْ بِرَحْمَتــِكَ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْلِلْمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ وَاْلمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ اَْلأَحْيَآءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ إِنـَّكَ عَلَى كُلِّ شَئٍْ قَدِيْرٌ. اَللَّهُمَّ اصْلِحْ لَنَادِيْنِنَا اَّلذِى هُوَ عِصْمَةُ اَمْرِنَا وَاصْلِحْ لَنَا دُنْيَانَاالَّتِى فِيْهَا َمعَاشُنَا. وَاصْلِحْ لَنَاآخِرَتَنَاالَّتِىاِلَيْهَامَعَادُنَا. اَللَّهُمَّ اِنَّانَسْئَلُكَ اْلهُدَى وَالتُّقَى وَاْلعَفَافَ وَاْلغِنَى اَللَّهُمَّ اَيِّدِ ْالاِسْلاَمِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَانْصُرْ عَسَاكِرَه ُاِلَى يوم الدِّين
(عِبَادَاللهِ) اِنَّ اللهَ يَأمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ وَاِيْتآءِ ذِاْلقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ اْلفَخْشَآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ (وَلَذِكـــْـرُ اللهِ اَكـــْبَرُ)
 
(عِبَادَاللهِ) اِنَّ اللهَ يَأمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ وَاِيْتآءِ ذِاْلقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ اْلفَخْشَآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ (وَلَذِكـــْـرُ اللهِ اَكـــْبَرُ)

Download File doc disini
(Mohon periksa kembali penulisan arabnya)
download[4]

Sunday, January 5, 2014

Efek Link warna-warni


Saat cursor menyentuh link, maka link tersebut akan berwarna-warni berikut cara membuatnya :
  1. Log in ke blog anda
  2. Pilih tata letak>>add Gadget>>HTML
  3. Lalu copy widget berikut 
  4. Save dan test dengan meletakan cursor pada link blog anda
  5. Selamat mencob, cukup mudah bukan!

Surat Keterangan Penelitian Skripsi




KOP LEMBAGA


SURAT KETERANGAN
Nomor :

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama                     JAENAL ABIDIN, S.Pd
NIP                        : --
Jabatan                   : Kepala Madrasah
Alamat Kantor     : Jln. Madrasah No. 02 Limbangan Kec. Wanareja Kab. Cilacap

Dengan ini menerangkan bahwa mahasiswa yang beridentitas :

Nama                      :  AJAT YUNADI
NIM                       :  2109090018
Fakultas                  :  Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Program Studi         :  Pend. Bahasa Inggris
Universitas              :  Universitas Galuh Ciamis Jawa Barat

Telah selesai melakukan penelitian di MTs YPI Sufyan Tsauri Limbangan Kec. Wanareja Kab. Cilacap selama 3 (tiga) hari, terhitung mulai tanggal 2 s/d 4 Januari 2014 untuk memperoleh data dalam rangka penyusunan Skripsi/Karya Ilmiah yang berjudul “ IMPROVING STUDENTS’ READING COMPREHENSION OF DESCRIPTIVE TEXT BY USING COLLABORATIVE READING STRATEGY ”.

Demikian surat keterangan ini dibuat dan diberikan kepada yang bersangkutan untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

                                                                                     Wanareja, 6 Januari 2014
                                                                Kepala Madrasah,


                                                                JAENAL ABIDIN, S.Pd
                                                                NIP. --

Scroll Box Blog Archive



Banyak cara untuk membuat scroll box blog archive sesuai dengan template yang digunakan, salah satunya seperti ini :
  1. Masuk ke dashboard>>log in ke blogger>>Template>>HTML
  2. Cari kode <div id='ArchiveList'> dengan menggunakan ctrl+f supaya lebih mudah
  3. Anda akan menemukan kode html <div class='widget-content'>
  4. Lalu ganti <div class='widget-content'> dengan  menggunakan kode html berikut
  5. Preview terlebih dahulu sebelum anda save
  6. Selamat mencoba semoga bermanfaat
  7. Jika masih gagal anda bisa menggunakan cara lain, itu berarti template anda tidak sesuai dengan cara yang saya jelaskan di atas.


Wednesday, January 1, 2014

Adab Dalam Berdoa

  1. Ikhlas untuk Allah semata
  2. Memulai dan menutup doa dengan memuji Allah, lalu bershalawat kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallama.
  3. Mantab dalam berdoa dan yakin akan dikabulkan. 
  4. Sungguh-sungguh dan terus-menerus dalam berdoa serta tidak tergesa-gesa  
  5. Menghadirkan hati dalam berdoa 
  6. Berdoa dalam keadaan suka maupun duka. 
  7. Hanya meminta kepada Allah. 
  8. Tidak mendoakan kejelekan untuk keluarga, harta, anak, dan jiwa. 
  9. Merendahkan suara ketika berdoa, yakni tengah-tengah antara pelan dan keras. 
  10. Mengakui dosa, lalu memohon ampunan dan mengakui nikmat, lalu bersyukur kepada Allah. 
  11. Tidak bersajak dalam mengucapkan doa. 
  12. Merendahkan diri, khusyu', penuh harap, dan takut. 
  13. Mengembalikan setiap hal yang diambil secara zhalim kepada yang berhak dengan disertai taubat. 
  14. Mengucapkan doa tiga kali. 
  15. Menghadap kiblat. 
  16. Mengangkat dua tangan ketika berdoa. 
  17. Berwudhu sebelum berdoa jika mudah dilakukan. 
  18. Tidak melampaui batas dalam berdoa. 
  19. Memulai doa untuk dirinya sendiri lebih dahulu jika berdoa untuk orang lain.[1] 
  20. Bertawassul kepada Allah dengan menggunakan nama-nama-Nya yang indah dan sifat-sifat-Nya yang mulia, atau dengan amal shalih yang pernah ia kerjakan, atau dengan cara minta didoakan oleh orang shalih yang masih hidup dan ada bersamanya. 
  21. Hendaknya makanan, minuman, dan pakaiannya berasal dari hasil yang halal. 
  22. Tidak berdoa untuk melakukan perbuatan dosa atau memutus tali silaturrahim. 
  23. Menyuruh perkara yang baik dan mencegah perbuatan yang mungkar. 
  24. Menjauhkan diri dari segala bentuk kemaksiatan.  

Sumber Artikel :

[1] Terdapat riwayat dari Nabi صلي الله عليه وسلم bahwa beliau memulai doa untuk dirinya sendiri, tetapi juga ada riwayat dari beliau bahwa beliau tidak memulai berdoa untuk dirinya lebih dahulu, seperti doa beliau untuk Anas, Ibnu 'Abbas, Ummu Ismail, dan lain-lain. Lihat masalah ini

Keutamaan Doa


 وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
 
Dan Rabb kalian berfirman, 'Berdoalah kepada-Ku, niscaya Aku akan kabulkan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk ke neraka Jahannam dalam keadaan hina dina." [2]

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُواْ لِي وَلْيُؤْمِنُواْ بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah) bahwasanya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa jika ia memohon kepada-Ku. Karena itu, hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka selalu berada di atas kebenaran. " [3]

Nabi صلي الله عليه وسلم bersabda:
الدُّعَاءُ هُوَالعِبَادَةُ، قَلَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ
Doa adalah ibadah. Rabb kalian berfirman, 'Berdoalah kepada-Ku, niscaya Aku kabulkan" [4]

اِنَّ رَبَّكُمْ تَبَارَكَ وَتَعَالَيْ حَيِيٌّ كَرِيْمٌ يَسْتَحْيِيْ مِنْ عَبْدِهِ إِذَا رَفَعَ يَدَيْهِ إِلَيْهِ أَنْ يَرُدَّ هُمَاصِفْرًا
Sungguh, Rabb kalian Tabaraka wa ta 'ala Maha Pemalu dan Mahamulia. Dia malu kepada hamba-Nya jika ia mengangkat kedua tangannya (berdoa) kepada-Nya, lalu membiarkan tanpa memberinya. " [5]

مَامِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُوْ اللهَ بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيْهَا إِثْمٌ وَلاَ قَطِيْعَةُ رَحِمٍ إِلاَّ أَعْطَاهُ اللهُ بِهَا إِحْدَيْ ثَلاَثٍ: إِمَّاأَنْ تُعَجَّلَ لَهُ دَعْوَتُهُ وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَالَهُ فِيْ اللآخِرَةِ وَإِمَّ أَنْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوْءِ مِسْلِهَا. قَالُوْا: إِذًا نُكْثِرَ. قَالَ: اللهُ أَكْثَرُ.
Tidaklah seorang muslim berdoa kepada Allah yang di dalammya tidak ada unsur dosa dan pemutusan hubungan keluarga kecuali Allah pasti memberikan salah satu di antara tiga hal ini: doanya segera dikabulkan, Dia menyimpannya di akhirat untuknya, atau Dia menghindarkan orang tersebut dari kejelekan yang sebanding. " Mereka berkata, "Kalau begitu, kami akan memperbanyak doa." Beliau bersabda, "Allah lebih banyak (mengabulkan). " [6]
 
Sumber Artikel :
  1. Keutamaan Doa dikutip dari : Sembuh dan Sehat Cara Nabi صلي الله عليه وسلم Karya: Syaikh Dr. Sa’id bi Ali bin Wahf al-Qahthani, Terbitan : Maktabah Al-Hanif 
  2. Surat Ghafir (al-Mu'min): 60 
  3. Surat Al-Baqarah: 186. 
  4. Abu Dawud : 5/211 dan Ibnu Majah: 2/1258. Lihat: Shahih al-Jami'ish-Shaghir. 3/150 dan Shahih Ibni Majah: 2/324. 
  5. Ditakhrij (dikeluarkan) oleh Abu Dawud: 2/78, at-Tirmidzi: 5/557, dan Ibnu Majah: 2/1271. Ibnu Hajar berkata, "Sanadnya bagus." Lihat: Shahih at-Tirmidzi: 3/ 179 
  6. At-Tirmidzi: 5/566, 5/462 dan Ahmad: 3/18. Lihat: Shahih al-Jami': 5/116 dan Shahih at-Tirmidzi: 3/ 140

Tinggalkan Jejak Anda

Assalamu alaikum Wr. Wb. 

Selamat datang di weblog Aufa. Kepada segenap pengunjung yang sempat membaca atau sekedar lewat dipersilakan mengisi halaman buku tamu untuk membangun silaturahmi di antara kita atau sekedar memberikan berkomentar, memperkenalkan diri, kritik dan saran sangat saya butuhkan untuk perbaikan blog ini.

Terima kasih atas perhatian dan kerjasamanya.

Wassalamu alaikum Wr. Wb.


"Weblog Admin"


HTML Comment Box is loading comments...