Saturday, January 11, 2014

Khutbah Jumat Iri dan Dengki



إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن.يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
Hadirin sidang jumat yang dirahmati Allah SWT
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Alloh SWT, Sholawat dan salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW.
Selanjutnya khotib berwasiat khususnya kepada diri khotib sendiri, umumnya kepada semua jama’ah yang hadir pada kesempatan kali ini, marilah kita selalu meningkatkan keimanan dan ketaqwan kita kepada Alloh SWT dengan menjalankan segala perintah_Nya dan menjauhi segala larangan_Nya.

Pada kesempatan ini khotib akan membacakan sebuah khutbah yang berjudul Iri dan Dengki. Iri dan dengki merupakan sifat tidak terpisahkan dari diri manusia. Banyak orang tidak bisa menghindarkan dirinya dari sifat iri dan dengki, yang kerap muncul dari berbagai hal yang ditemuinya. Rasa dengki dan iri ini baru tumbuh ketika orang lain menerima nikmat. Biasanya, jika seseorang mendapatkan nikmat, maka ada dua sikap yang ada pada manusia.
Pertama, benci terhadap nikmat yang diterima kawannya dan senang bila nikmat itu hilang daripadanya. Sikap inilah yang disebut hasud, dengki dan iri hati.
Firman Allah dalam QS. Ali Imran : 120
Artinya : “Jika kamu memperoleh kebaikan, niscaya mereka bersedih hati, tetapi jika kamu mendapat bencana, mereka bergembira karenanya. jika kamu bersabar dan bertakwa, niscaya tipu daya mereka sedikitpun tidak mendatangkan kemudharatan kepadamu. Sesungguhnya Allah mengetahui segala apa yang mereka kerjakan.”

Kedua, ia tidak menginginkan nikmat itu hilang dari kawannya, tapi ia berusaha keras bagaimana mendapatkan nikmat semacam itu. Sikap kedua ini dinamakan ghibthah (keinginan). Jika sifat yang pertama dilarang oleh Allah SWT sedangkan Sifat  yang kedua diperbolehkan.

Hadirin sidang jumat yang dirahmati Allah SWT

Rasa dengki pada dasarnya tidak timbul kecuali karena kecintaan kepada dunia. Dan dengki biasanya banyak terjadi di antara orang-orang terdekat; antar keluarga, antar teman sejawat, antar tetangga dan orang-orang yang berdekatan lainnya. Sebab rasa dengki itu timbul karena saling berebut pada satu tujuan. Dan itu tak akan terjadi pada orang-orang yang saling berjauhan, karena pada keduanya tidak ada ikatan sama sekali.
Lalu apa saja penyebab manusia mempunyai sifat iri dan dengki :

1.      Pertama permusuhan, adalah penyebab kedengkian yang paling parah. Orang yang saling  bermusuhan  tidak suka jika salah satu dinatara mereka menerima nikmat, karena dia adalah musuhnya. Bila musuhnya itu mendapat nikmat, hatinya menjadi sakit karena bertentangan dengan tujuannya. Permusuhan ini tidak saja terjadi antara orang yang sama kedudukannya, tetapi juga bisa terjadi antara atasan dan bawahannya dalam memperebutkan sebuah kedudukan.
2.      Kedua adalah ta’azzuz (merasa paling mulia). Ia keberatan bila ada orang lain melebihi dirinya. Ia takut apabila koleganya mendapatkan kekuasaan, pengetahuan atau harta yang bisa mengungguli dirinya.
3.      Ketiga, takabbur atau sombong. Ia memandang remeh orang lain dan karena itu ia ingin agar dipatuhi dan diikuti perintahnya. Ia takut apabila orang lain memperoleh nikmat, berbalik dan tidak mau tunduk kepadanya.
4.      Keempat, merasa ta’ajub dan heran terhadap kehebatan dirinya. Hal ini sebagaimana yang biasa terjadi pada umat-umat terdahulu saat menerima dakwah dari rasul Allah. Mereka heran manusia yang sama dengan dirinya, bahkan yang lebih rendah kedudukan sosialnya, lalu menyandang pangkat kerasulan, karena itu mereka mendengki-nya dan berusaha menghilangkan pangkat kenabian tersebut sehingga mereka berkata: “Adakah Allah mengutus manusia sebagai rasul?” (QS. Al-Mu’minun: 34). Allah Ta’ala menjawab keheranan mereka dengan firmanNya, yang artinya: “Dan apakah kamu (tidak percaya) dan heran bahwa datang kepada kamu peringatan dari Tuhanmu dengan perantaraan seorang laki-laki dari golonganmu agar dia memberi peringatan kepadamu ?” (QS. Al A’raaf: 63)
5.      Kelima, ambisi memimpin (hubbur riyasah). Hubbur riyasah dengan hubbul jah (senang pangkat/kedudukan) adalah saling berkaitan. Ia tidak menoleh kepada kelemahan dirinya, seakan-akan dirinya tak ada bandingnya.

Dari ke lima sifat di atas, terhadap orang-orang pendengki tersebut Allah dengan keras mencela, dalam firman_Nya (QS An Nisaa : 54-55)
Artinya : ”Ataukah mereka dengki kepada manusia (Muhammad) lantaran karunia[311] yang Allah Telah berikan kepadanya? Sesungguhnya kami Telah memberikan Kitab dan hikmah kepada keluarga Ibrahim, dan kami Telah memberikan kepadanya kerajaan yang besar.
Maka di antara mereka (orang-orang yang dengki itu), ada orang-orang yang beriman kepadanya, dan di antara mereka ada orang-orang yang menghalangi (manusia) dari beriman kepadanya. dan cukuplah (bagi mereka) Jahannam yang menyala-nyala apinya.”

Hadirin sidang jumat yang dirahmati Allah SWT

Apabila kita merasa bahwa kita sedang hasad ( iri & dengki ) atau mempunyai sifat hasad kepada orang lain, hal yang seharusnya kita lakukan adalah :
1.      Bertobat , beristighfar dan menyibukkan diri dengan baca Al Qur’an.
2.      Bertaqwa kepada Allah SWT  dan takut akibat dari perbuatan hasad di dunia maupun di akhirat. Di dunia akan merasakan kesempitan hidup dan di akhirat akan habis pahala amalan-amalan kebaikannya.
3.      Yakin dan selalu ingat bahwa Allah yang mentaqdirkan segala sesuatu untuk diri kita.
4.      Tahanlah diri dari membicarakan orang lain ( ghibah ) dan menyebarkan fitnah (namimah) atau berita yang bohong.

Firman Allah SWT dalam QS Al Ahzab : 58
Artinya : “Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang yang mukmin dan mukminat tanpa kesalahan yang mereka perbuat, Maka Sesungguhnya mereka Telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata.”

Hadirin sidang jumat yang dirahmati Allah SWT

Jika dalam jiwa kita ada iri hati kepada seseorang, hendaknya kita berusaha untuk memuji perbuatan baiknya. Jika jiwa ingin sombong, hendaknya kita melawannya dengan rendah hati, jika dalam hati kita terbetik keinginan menahan nikmat pada orang lain maka hendaknya kita berdo’a agar nikmat itu ditambahkan. Mudah-mudahan kita tidak tergolong orang-orang yang akan dicela oleh Allah SWT karena sifat iri dan dengki yang ada pada diri kita ketika kita sedang khilaf, dan mudah-mudahan Alloh SWT memberikan hidayah serta menjauhakn kita dari sifat iri dan dengki. Amiin yarobalalamin

بَارَكَ الله ُلِيْ وَلَكُمْ  فِى اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِاْلآيَاتِ وَالذِّكْرِالْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَه إِنَّه هُوَالسَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ. وَقُلْ رَّبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِيْنَ



Khutbah II


اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِى جَعَلَ يَوْمُ اْلجُمْعَةِ سَيِّدُ اْلأَيَّامِ. أَشْهَدُ اَنْ لاَإِلَهَ اِلاَ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ اْلمَلِكُ اْلعَلاَّم ِوَأَشْهَدُ اَنَّ سَيْدَنَا وَنِبَيَنا مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ الْمَبْعُوثُ رَحْمَةً لِْلأَنَامِ, اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَىآلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُ حَتَّى إِلىَ يَوْمُ الزِّحَامِ.
اَمَّا بَعْدُ, فَيَآيُّهَا اْلمُسْلِمُوْنَ اُوْصَيْنِى نــَـفْسِي وَإِيــَّاكــُمْ بِتـَقْوَى اللهَ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُم  تـُفْلِحُوْنَ.
اَعُوْذُ بِااللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ: إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِي يَاأَيُّهاَ الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَـلِّمُـوا تَسْلِيماً .اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ وَعَلَى بـَقِيـَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتــَّابِعِيْنَ وَتــَابِعِى التــَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانِ إِلىَ يَوْمِ الدِّيْنَ وَعَلَيْنَا مَعَهُمْ بِرَحْمَتــِكَ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْلِلْمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ وَاْلمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ اَْلأَحْيَآءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ إِنـَّكَ عَلَى كُلِّ شَئٍْ قَدِيْرٌ. اَللَّهُمَّ اصْلِحْ لَنَادِيْنِنَا اَّلذِى هُوَ عِصْمَةُ اَمْرِنَا وَاصْلِحْ لَنَا دُنْيَانَاالَّتِى فِيْهَا َمعَاشُنَا. وَاصْلِحْ لَنَاآخِرَتَنَاالَّتِىاِلَيْهَامَعَادُنَا. اَللَّهُمَّ اِنَّانَسْئَلُكَ اْلهُدَى وَالتُّقَى وَاْلعَفَافَ وَاْلغِنَى اَللَّهُمَّ اَيِّدِ ْالاِسْلاَمِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَانْصُرْ عَسَاكِرَه ُاِلَى يوم الدِّين
(عِبَادَاللهِ) اِنَّ اللهَ يَأمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ وَاِيْتآءِ ذِاْلقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ اْلفَخْشَآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ (وَلَذِكـــْـرُ اللهِ اَكـــْبَرُ)


Download File Doc
(Mohon periksa kembali tulisan arabnya)
download[4]


Previous Post
Next Post

4 comments:

  1. Sifat iri benar benar membuat mabuk sendiri

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah mabuk apan tuh..hehehe semoga bisa menggugah hati kita..!!!

      Delete
  2. Izin Download tadz....terimakasih sebelumnya..

    ReplyDelete

Yth Para pengunjung yang budiman

Silahkan Tinggal Komentar atau saran anda dengan menggunakan kata-kata yang sopan dan tidak mempromosikan sesuatu yang berbau unsur SARA dan PORNOGRAFI, Demikian dan harap maklum.

Terima kasih atas kunjungan anda.