Tuesday, May 31, 2016

KHUTBAH MENYAMBUT BULAN RAMADHAN



PERSIAPAN JIWA MENYAMBUT BULAN YANG PENUH BERKAH

KHUTBAH I

Puji & syukur marilah kita panjatkan  kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayahNya kita dapat menjalankan aktifitas keseharian kita dan menjalakan ibadah dengan baik. Shalawat dan salam kehadirat junjungan Nabi Besar Muhammad saw,  Yang telah memberi contoh uswatun hasanah, sehingga dengan menauladaniinya kita akan mendapat kebahagiaan dunia dan keselamatan akhirat, insya alloh.
Selajutnya khatib  Mengajak kepada diri khatib pribadi, umumnya kepada semua jama’ah yang hadir pada kesempatan ini marilah kita  selalu meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
Pada kesempatan ini  khatib akan menyampaikan sebuah khutbah: ”Persiapan Jiwa Menyambut Bulan Yang Penuh Berkah”.
Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah,
Kini kita berada di penghujung bulan Sya’ban dan beberapa hari lagi kita akan memasuki bulan Ramadhan yang penuh dengan keberkahan. Maka selayaknya kita tidak perlu menunda lagi untuk meningkatkan keshalihan dan ketaqwaan kita. Ini adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Maka mulai sekarang marilah kita semakin mendekatkan diri kepada Allah, semakin giat beribadah dan semakin jauh meninggalkan larangan-larangan Allah SWT.
Di antara nikmat terbesar yang dikaruniakan oleh Allah kepada para hamba-Nya adalah kemampuan untuk melakukan ibadah dan ketaatan. Karenanya, para hamba mesti berbahagia menyambut kedatangan bulan Ramadhan dengan penuh rasa syukur dan keridhoan. Sesuai firman Allah :
Artinya : Bulan Ramadhan, adalah bulan diturunkan Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, Maka hendaklah ia berpuasa. (QS. Al-Baqarah: 185)
Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah,
Kenikmatan dan kebahagiaan lainya bagi kita saat ini adalah sampainya usia kita di akhir bulan Sya'ban dan Sebentar lagi akan memasuki bulan Ramadhan yang mulia bulan yang istimewa dan penuh dengan keutamaan. Namun. Ada sebuah pertanyaan yang perlu kita renungkan bersama “Sudahkah siapkah kita  dalam menyambut kedatangan bulan suci ramadhan?´ Setidaknya Ada 4 persiapan yang kita perlukan dalam menyambut bulan Ramadhan ini:

Persiapan pertama, adalah Persiapan Ruhiyah (Spiritual)
Ruhiyah adalah hubungan erat antara hamba dengan Allah SWT. Persiapan ruhiyah dapat dilakukan dengan memperbanyak ibadah, seperti memperbanyak membaca Al-Qur’an , Puasa sunnah, dzikir, do’a dll. Dalam hal mempersiapkan ruhiyah, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam mencontohkan kepada umatnya dengan memperbanyak puasa di bulan Sya’ban, sebagaimana yang diriwayatkan ‘Aisyah ra. berkata:” Saya tidak melihat Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam menyempurnakan puasanya, kecuali di bulan Ramadhan. Dan saya tidak melihat dalam satu bulan yang lebih banyak puasanya kecuali pada bulan Sya’ban” (HR Muslim)

Persiapan ruhiyah lainya  adalah dengan cara membersihkan hati dari penyakit aqidah sehingga melahirkan niat yang ikhlas. Karena Membersihkan hati atau tazkiyatun nafs juga hal yang perlu dilakukan dalam menyambut tamu Allah yang istimewa ini. Allah SWT menegaskan pentingnya membersihkan hati (tazkiyatun nafs) dalam firman-Nya:
Sungguh beruntunglah orang yang menyucikan jiwanya (QS. Asy-Syams : 9)         

Maka dalam waktu 2 hari ke depan kita perlu melakukan evaluasi diri (muhasabah) apakah penyakit-penyakit aqidah masih menjangkiti diri kita. Selanjutnya kita bermujahadah untuk menghilangkan penyakit-penyakit itu. Alangkah indahnya jika saat Ramadhan tiba kita benar-benar dalam kondisi ikhlas dan hati kita dalam keadaan yang bersih.

Jama'ah jumat yang dirahmati Allah,
Persiapan kedua adalah persiapan fikriyah.
Persiapan fikriyah atau akal dilakukan dengan mendalami ilmu, khususnya ilmu yang terkait dengan ibadah Ramadhan. Banyak orang yang berpuasa tidak menghasilkan kecuali lapar dan dahaga. Hal ini dilakukan karena puasanya tidak dilandasi dengan ilmu yang cukup. Seorang yang beramal tanpa ilmu, maka tidak menghasilkan kecuali kesia-siaan belaka. Oleh karena itu Agar Ramadhan kita benar-benar efektif, kita perlu membekali diri dengan persiapan fikriyah. Sebelum Ramadhan tiba sebaiknya kita membekali diri dengan ilmu agama terutama yang terkait secara langsung dengan amaliyah di bulan Ramadhan, Tentang kewajiban puasa, keutamaan puasa, hikmah puasa, syarat dan rukun puasa, hal-hal yang membatalkan puasa, serta sunnah-sunnah puasa. Juga tarawih, I'tikaf, zakat, dan sebagainya.           

Selanjutnya, persiapan ketiga yang kita perlukan adalah persiapan jasadiyah.
Ramadhan membutuhkan persiapan jasadiyah atau fisik yang baik. Tanpa persiapan fisik yang memadai kita bisa kaget bahkan ibadah kita tidak bisa berjalan normal. Ini karena Ramadhan menciptakan siklus keseharian yang berbeda dari bulan-bulan sebelumnya. Kita diharapkan tetap melaksanakan aktivitas  pekerjaan kita masing-masing meskipun dalam kondisi berpuasa. Kita juga akan melakukan ibadah dalam porsi yang lebih lama dari sebelumnya. Shalat tarawih, misalnya. Karenanya kita perlu mempersiapkan jasadiyah kita dengan menjaga kesehatan badan, dan kebersihan lingkungan.

Jama'ah jumat yang dirahmati Allah,
Persiapan keempat adalah persiapan maliyah (Harta)
Persiapan maliyah yang diperlukan dalam menyambut bulan Ramdhan bukanlah untuk membeli baju baru, menyediakan kue-kue lezat untuk Idul Fitri, dan lain-lain. Kita justru memerlukannya untuk memperbanyak infaq, memberi ifthar (buka puasa) kepada orang lain dan membantu orang yang membutuhkan. Tentu saja bagi yang memiliki harta yang mencapai nishab wajib mempersiapkan zakat maal-nya. Rasulullah mencontohkan bahwa beliau yang begitu dermawan di hari-hari biasa, bertambah sangat dermawan di bulan Ramadhan mengalahkan angin yang berhembus.

Rasulullah SAW adalah orang yang paling murah hati, lebih-lebih ketika bertemu Jibril di bulan Ramadhan. Beliau bertemu Jibril pada pada setiap malam bulan Ramadhan untuk tadarus Al-Qur'an. Maka sifat murah hati Rasulullah melebihi hembusan angin (HR. Bukhari)

Hadits diatas   mengajarkan kepada umat beliau bahwa Ramadhan sebagai bulan yang paling utama dengan pelipatgandaan pahala amal kebajikan maka hendaklah kita memperbanyak infaq dan Sodakoh serta meningkatkan kualitasnya.

Jama'ah jumat yang dirahmati Allah,

Semoga dengan persiapan yang matang, ibadah puasa kita akan maksimal. Semoga  Allah mengumpulkan kita dalam umatNya yang terbaik dan tercatat sebagai hamba yang ikhlas dalam menjalankan perintahNya. Amin
ุจَุงุฑَูƒَ ุงู„ู„ู‡ ُู„ِูŠْ ูˆَู„َูƒُู…ْ  ูِู‰ ุงْู„ู‚ُุฑْุขู†ِ ุงْู„ุนَุธِูŠْู…ِ ูˆَู†َูَุนَู†ِูŠْ ูˆَุฅِูŠَّุงูƒُู…ْ ุจِุงْู„ุขูŠَุงุชِ ูˆَุงู„ุฐِّูƒْุฑِุงู„ْุญَูƒِูŠْู…ِ ูˆَุชَู‚َุจَّู„َ ู…ِู†ِّูŠْ ูˆَู…ِู†ْูƒُู…ْ ุชِู„ุงَูˆَุชَู‡ ุฅِู†َّู‡ ู‡ُูˆَุงู„ุณَّู…ِูŠْุนُ ุงْู„ุนَู„ِูŠْู…ُ. ูˆَู‚ُู„ْ ุฑَّุจِّ ุงุบْูِุฑْ ูˆَุงุฑْุญَู…ْ ูˆَุงَู†ْุชَ ุฃَุฑْุญَู…ُ ุงู„ุฑَّุงุญِู…ِูŠْู†َ
KHUTBAH II
ุงَู„ْุญَู…ْุฏُ ู„ู„ู‡ِ ุงู„َّุฐِู‰ ุฌَุนَู„َ ูŠَูˆْู…ُ ุงْู„ุฌُู…ْุนَุฉِ ุณَูŠِّุฏُ ุงْู„ุฃَูŠَّุงู…ِ. ุฃَุดْู‡َุฏُ ุงَู†ْ ู„ุงَุฅِู„َู‡َ ุงِู„ุงَ ุงู„ู„ู‡ُ ูˆَุญْุฏَู‡ُ ู„ุงَ ุดَุฑِูŠْูƒَ ู„َู‡ُ ุงْู„ู…َู„ِูƒُ ุงْู„ุนَู„ุงَّู… ِูˆَุฃَุดْู‡َุฏُ ุงَู†َّ ุณَูŠْุฏَู†َุง ูˆَู†ِุจَูŠَู†ุง ู…ُุญَู…َّุฏุงً ุนَุจْุฏُู‡ُ ูˆَุฑَุณُูˆู„ُู‡ُ ุงู„ْู…َุจْุนُูˆุซُ ุฑَุญْู…َุฉً ู„ِْู„ุฃَู†َุงู…ِ, ุงَู„ู„َّู‡ُู…َّ ุตَู„ِّ ูˆَุณَู„ِّู…ْ ูˆَุจَุงุฑِูƒْ ุนَู„َู‰ ุณَูŠِّุฏِู†َุง ู…ُุญَู…َّุฏٍ ูˆَุนَู„َู‰ุขู„ِู‡ِ ูˆَุตَุญْุจِู‡ِ ูˆَู…َู†ْ ุชَุจِุนَู‡ُ ุญَุชَّู‰ ุฅِู„ู‰َ ูŠَูˆْู…ُ ุงู„ุฒِّุญَุงู…ِ.
ุงَู…َّุง ุจَุนْุฏُ, ูَูŠَุขูŠُّู‡َุง ุงْู„ู…ُุณْู„ِู…ُูˆْู†َ ุงُูˆْุตَูŠْู†ِู‰ ู†ู€ู€َู€ูْุณِูŠ ูˆَุฅِูŠู€ู€َّุงูƒู€ู€ُู…ْ ุจِุชู€َู‚ْูˆَู‰ ุงู„ู„ู‡َ ูˆَุทَุงุนَุชِู‡ِ ู„َุนَู„َّูƒُู…  ุชู€ُูْู„ِุญُูˆْู†َ.
ุงَุนُูˆْุฐُ ุจِุงุงู„ู„ู‡ِ ู…ِู†َ ุงู„ุดَّูŠْุทَุงู†ِ ุงู„ุฑَّุฌِูŠْู…ِ: ุฅِู†َّ ุงู„ู„ู‡َ ูˆَู…َู„ุงَุฆِูƒَุชَู‡ُ ูŠُุตَู„ُّูˆู†َ ุนَู„َู‰ ุงู„ู†َّุจِูŠ ูŠَุงุฃَูŠُّู‡ุงَ ุงู„َّุฐِูŠู†َ ุขู…َู†ُูˆุง ุตَู„ُّูˆุง ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู€ู„ِّู…ُู€ูˆุง ุชَุณْู„ِูŠู…ุงً .ุงَู„ู„َّู‡ُู…َّ ุตَู„ِّ ุนَู„َู‰ ุณَูŠِّุฏِู†َุง ู…ُุญَู…َّุฏٍ ูˆَุนَู„َู‰ ุขู„ِู‡ِ ูˆَุตَุญْุจِู‡ِ ุงَุฌْู…َุนِูŠْู†َ ูˆَุนَู„َู‰ ุจู€َู‚ِูŠู€َّุฉِ ุงู„ุตَّุญَุงุจَุฉِ ูˆَุงู„ุชู€ู€َّุงุจِุนِูŠْู†َ ูˆَุชู€ู€َุงุจِุนِู‰ ุงู„ุชู€ู€َّุงุจِุนِูŠْู†َ ูˆَู…َู†ْ ุชَุจِุนَู‡ُู…ْ ุจِุฅِุญْุณَุงู†ِ ุฅِู„ู‰َ ูŠَูˆْู…ِ ุงู„ุฏِّูŠْู†َ ูˆَุนَู„َูŠْู†َุง ู…َุนَู‡ُู…ْ ุจِุฑَุญْู…َุชู€ู€ِูƒَ ูŠَุงุงَุฑْุญَู…َ ุงู„ุฑَّุงุญِู…ِูŠْู†َ.
ุงَู„ู„َّู‡ُู…َّ ุงุบْูِุฑْู„ِู„ْู…ُุณْู„ِู…ِูŠْู†َ ูˆَุงْู„ู…ُุณْู„ِู…َุงุชِ ูˆَุงْู„ู…ُุคْู…ِู†ِูŠْู†َ ูˆَุงْู„ู…ُุคْู…ِู†َุงุชِ ุงَْู„ุฃَุญْูŠَุขุกِ ู…ِู†ْู‡ُู…ْ ูˆَุงْู„ุฃَู…ْูˆَุงุชِ ุฅِู†ู€َّูƒَ ุนَู„َู‰ ูƒُู„ِّ ุดَุฆٍْ ู‚َุฏِูŠْุฑٌ.
(ุนِุจَุงุฏَุงู„ู„ู‡ِ) ุงِู†َّ ุงู„ู„ู‡َ ูŠَุฃู…ُุฑُ ุจِุงْู„ุนَุฏْู„ِ ูˆَุงْู„ุงِุญْุณَุงู†ِ ูˆَุงِูŠْุชุขุกِ ุฐِุงْู„ู‚ُุฑْุจَู‰ ูˆَูŠَู†ْู‡َู‰ ุนَู†ِ ุงْู„ูَุฎْุดَุขุกِ ูˆَุงْู„ู…ُู†ْูƒَุฑِ ูˆَุงْู„ุจَุบْูŠِ ูŠَุนِุธُูƒُู…ْ ู„َุนَู„َّูƒُู…ْ ุชَุฐَูƒَّุฑُูˆْู†َ (ูˆَู„َุฐِูƒู€ู€ู€ْู€ุฑُ ุงู„ู„ู‡ِ ุงَูƒู€ู€ู€ْุจَุฑُ)


Wednesday, October 28, 2015

RINCIAN MINGGU EFEKTIF PEMBELAJARAN


Berikut contoh perhitungan minggu efektif semester 1 Tahun pelajaran 2015/2016 mata pelajaran Bahasa Inggris, bisa bapa/ibu gunakan sebagai pengkap adimistrasi dalam mempersiapakn materi yang akan di sampaikan kepada sisw, bisa didownload lewat link berikut untuk versi word :

download[4]



RINCIAN MINGGU EFEKTIF



Nama Madrasah              : MTs YPI Sufyan Tsauri Wanareja
Mata Pelajaran                 : Bahasa Inggris
Kelas / Semester              : IX  / 1
Tahun Pelajaran               : 2015/2016

1.        Banyak Pekan dalam Semester

No
Bulan
Banyak Pekan
Jumlah Minggu Efektif
Jumlah minggu Tidak Efektif
Ket
1.
JULI
5
1
4
MOPD dan Libur Idul Fitri
2.
AGUSTUS
4
4
0

3.
SEPTEMBER
4
4
0

4.
OKTOBER
5
4
1
Mid semester
5.
NOVEMBER
4
4
0

6.
DESEMBER
5
1
4
Ujian Semester dan Class Meeting

Jumlah Minggu Efektif
27
18
9


2.        Jumlah Minggu Efektif               = 18 minggu
3.        Jumlah Jam Pelajaran Efektif      = 18 x 4 Jam  : 72 Jam


Mengetahui,
Kepala Madrasah,



JAENAL ABIDIN,S.Pd

Wanareja, 1 Juli 2015
Guru Mapel Bahasa Inggris



JAENAL ABIDIN, S.Pd


Saturday, September 5, 2015

KHUTBAH IDUL ADHA ANAK SHALEH


ANAK SHALEH, JALAN SURGA ORANGTUA

KHUTBAH I
ุงู„ู„ู‡ ุฃูƒุจุฑ 9
ุงู„ู„ู‡ُ ุฃَูƒْุจَุฑْ ูƒَุจِูŠْุฑًุง ูˆَุงู„ْุญَู…ْุฏُ ู„ู„ู‡ِ ูƒَุซِูŠْุฑًุง ูˆَุณُุจْุญَุงู†َ ุงู„ู„ู‡ِ ุจُูƒْุฑَุฉً ูˆَุฃَุตِูŠْู„ุงً. ู„ุขุฅِู„َู‡َ ุฅِู„ุงَّ ุงู„ู„ู‡ُ ูˆَุญْุฏَู‡ُ، ูˆَุตَุฏَู‚َ ูˆَุนْุฏَู‡ُ ูˆَู†َุตَุฑَ ุนَุจْุฏَู‡ُ ูˆَุฃَุนَุฒَّุฌُู†ْุฏَู‡ُ ูˆَู‡َุฒَู…َ ุงู„ุฃَุญْุฒَุงุจَ ูˆَุญْุฏَู‡ُ ู„ุขุฅِู„َู‡َ ุฅِู„ุงَّ ุงู„ู„ู‡ُ ูˆَู„ุงَ ู†َุนْุจُุฏُ ุฅِู„ุงَّ ุฅِูŠَّุงู‡ُ ู…ُุฎْู„ِุตِูŠْู†َ ู„َู‡ُ ุงู„ุฏِّูŠْู†ُ ูˆَู„َูˆْ ูƒَุฑِู‡َ ุงู„ْูƒَุงูِุฑُูˆْู†َ ูˆَู„َูˆْูƒَุฑِู‡َ ุงู„ْู…ُุดْุฑِูƒُูˆْู†َ ูˆَู„َูˆْ ูƒَุฑِู‡َ ุงู„ْู…ُู†َุงูِู‚ُูˆْู†َ
ุฅِู†َّ ุงู„ْุญَู…ْุฏَ ู„ِู„َّู‡ِ ู†َุญْู…َุฏُู‡ُ ูˆَู†َุณْุชَุนِูŠْู†ُู‡ُ ูˆَู†َุณْุชَุบْูِุฑُู‡ُ ูˆَู†َุนُูˆุฐُ ِุจุงู„ู„ู‡ِ ู…ِู†ْ ุดُุฑُูˆْุฑِ ุฃَู†ْูُุณِู†َุง ูˆَู…ِู†ْ ุณَูŠِّุฆَุงุชِ ุฃَุนْู…َุงู„ِู†َุง، ู…َู†ْ ูŠَู‡ْุฏِู‡ِ ูَู„ุงَ ู…ُุถِู„َّ ู„َู‡ُ ูˆَู…َู†ْ ูŠُุถْู„ِู„ْ ูَู„ุงَ ู‡َุงุฏِูŠَ ู„َู‡ُ. ุฃَุดْู‡َุฏُ ุฃَู†ْ ู„ุงَ ุฅِู„َู‡َ ุฅِู„ุงَّ ุงู„ู„ู‡ ูˆَุฃَุดْู‡َุฏُ ุฃَู†َّ ู…ُุญَู…َّุฏًุง ุนَุจْุฏُู‡ُ ูˆَุฑَุณُูˆْู„ُู‡ُ
ูŠَุง ุฃَูŠُّู‡ุงَ ุงู„َّุฐِูŠْู†َ ุกَุงู…َู†ُูˆุง ุงุชَّู‚ُูˆุง ุงู„ู„ู‡َ ุญَู‚َّ ุชُู‚َุงุชِู‡ِ ูˆَู„ุงَ ุชَู…ُูˆْุชُู†َّ ุฅِู„ุงَّ ูˆَุฃَู†ุชُู…ْ ู…ُّุณْู„ِู…ُูˆْู†َ.
ูŠَุง ุฃَูŠُّู‡َุง ุงู„ู†َّุงุณُ ุงุชَّู‚ُูˆْุง ุฑَุจَّูƒُู…ُ ุงู„َّุฐِูŠْ ุฎَู„َู‚َูƒُู…ْ ู…ِّู†ْ ู†َูْุณٍ ูˆَุงุญِุฏَุฉٍ ูˆَุฎَู„َู‚َ ู…ِู†ْู‡َุง ุฒَูˆْุฌَู‡َุง ูˆَุจَุซَّ ู…ِู†ْู‡ُู…َุง ุฑِุฌَุงู„ุงً ูƒَุซِูŠْุฑًุง ูˆَู†ِุณَุขุกً ูˆَุงุชَّู‚ُูˆุง ุงู„ู„ู‡َ ุงู„َّุฐِูŠْ ุชَุณَุขุกَู„ُูˆْู†َ ุจِู‡ِ ูˆَุงْู„ุฃَุฑْุญَุงู…َ ุฅِู†َّ ุงู„ู„ู‡َ ูƒَุงู†َ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ุฑَู‚ِูŠْุจًุง.
ูŠَุง ุฃَูŠُّู‡َุง ุงู„َّุฐِูŠْู†َ ุกَุงู…َู†ُูˆุง ุงุชَّู‚ُูˆุง ุงู„ู„ู‡َ ูˆَู‚ُูˆْู„ُูˆْุง ู‚َูˆْู„ุงً ุณَุฏِูŠْุฏًุง. ูŠُุตْู„ِุญْ ู„َูƒُู…ْ ุฃَุนْู…َุงู„َูƒُู…ْ ูˆَูŠَุบْูِุฑْ ู„َูƒُู…ْ ุฐُู†ُูˆْุจَูƒُู…ْ ูˆَู…َู†ْ ูŠُุทِุนِ ุงู„ู„ู‡َ ูˆَุฑَุณُูˆْู„َู‡ُ ูَู‚َุฏْ ูَุงุฒَ ูَูˆْุฒًุง ุนَุธِูŠْู…ًุง. ุฃَู…َّุงุจَุนْุฏُ؛
ูَุฅِู†َّ ุฎَูŠْุฑَ ุงู„ْุญَุฏِูŠุซِ ูƒِุชَุงุจُ ุงู„ู„ู‡َ، ูˆَุฎَูŠْุฑَ ุงู„ู‡َุฏْูŠِ ู‡َุฏْูŠُ ู…ُุญَู…َّุฏٍ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ ูˆَุดَุฑَّ ุงู„ุฃُู…ُูˆุฑِ ู…ُุญْุฏَุซَุงุชُู‡َุง ูˆَูƒُู„َّ ู…ُุญْุฏَุซَุฉٍ ุจِุฏْุนَุฉٌ ูˆَูƒُู„َّ ุจِุฏْุนَุฉٍ ุถَู„ุงَู„َุฉٌ ูˆَูƒُู„َّ ุถَู„ุงَู„َุฉٍ ูِูŠ ุงู„ู†َّุงุฑِ
Allahu Akbar 3x Wallilahilhamd
Jama'ah Shalat Idul Adha Rahimakumullah
Hari ini, kita kembali menjadi saksi betapa luasnya kasih-sayang Allah Azza wa Jalla kepada kita semua. Pagi hari ini, kita kembali merasakan betapa besarnya rahmat dan ampunanNya untuk kita semua.
Dosa demi dosa kita kerjakan nyaris sepanjang hari. Perintah demi perintahNya hampir kita abaikan setiap saat. Tapi lihatlah, Allah Azza wa Jalla yang Maha Pengasih itu tidak pernah bosan memberikan kesempatan demi kesempatan kepada kita untuk bertaubat dan kembali padaNya. Allah Azza wa Jalla yang Maha Penyayang itu tidak pernah menutup pintu ampunanNya yang luas.
Allahu Akbar 3x Wallilahilhamd
Jama'ah Shalat Idul Adha Rahimakumullah
Hari Raya Idul Adha adalah kisah tentang sebuah keluarga mulia yang diabadikan oleh Allah Azza wa Jalla untuk peradaban manusia. Itulah kisah keluarga Ibrahim ‘alaihissalam. Melalui kisah keluarga Ibrahim ‘alaihissalam itu, Allah Ta’ala ingin menunjukkan kepada kita betapa pentingnya posisi keluarga dalam membangun sebuah peradaban yang besar. Sebuah masyarakat yang bahagia dan sejahtera, tidak hanya di dunia, namun juga di akhirat.
Sebuah masyarakat tidak akan bisa menjadi bahagia dan sejahtera jika masyarakat itu gagal dalam membangun keluarga-keluarga kecil yang ada di dalamnya.
Dan jika kita berbicara tentang keluarga, maka itu artinya kita juga akan berbicara tentang salah satu unsur terpenting keluarga yang bernama: Anak. Dalam kisah keluarga Ibrahim ‘alaihissalam, sang anak itu “diperankan” oleh sosok Isma’il ‘alaihissalam.
Inilah sosok anak teladan sepanjang zaman yang kemudian diangkat menjadi seorang nabi oleh Allah Azza wa Jalla. Bahkan yang luar biasanya adalah melalui keturunan Isma’il ‘alaihissalam inilah kemudian lahir sosok nabi dan rasul paling mulia sepanjang sejarah manusia bahkan alam semesta, yaitu: Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam!
Allahu Akbar 3x Wallilahilhamd
Jama'ah Shalat Idul Adha Rahimakumullah
Kita semua nyaris menyaksikan setiap hari di sudut-sudut jalan raya,khususnya di kota-kota besar bagaimana anak-anak kita dieksploitasi dan diperalat menjadi anak jalanan, mengemis dan meminta-minta sambil mengisap lem dari balik bajunya yang lusuh dan kotor.
Saya kira kita juga tahu hasil-hasil survey mutakhir yang menunjukkan bagaimana jumlah ABG yang hamil di luar nikah terus meningkat dalam jumlah yang sangat memprihatinkan. Dan itu semua barulah segelintir masalah dan problem anak-anak kita di masa kini
Harus kita akui dengan jujur bahwa salah satu penyebab utama terjadinya ini semua adalah orangtua itu sendiri. Tidak sedikit Orangtua yang terjebak dalam dua sikap ekstrem yang saling bertolak belakang : sikap yang memanjakan terlalu berlebihan dan sikap pengabaian yang menelantarkan anak-anak.
Ada orangtua yang menganggap bahwa kasih sayang kepada anak harus ditunjukkan dengan pemberian dan pemenuhan segala keinginannya. Bahkan ada juga orangtua yang memanjakan anak dengan segala fasilitas untuk mengangkat gengsinya sendiri sebagai orangtua!
Pada sisi yang lain, tidak sedikit orangtua yang tidak peduli dengan anak-anaknya. Atau menunjukkan kepedulian dengan melakukan kekerasan demi kekerasan kepada anak.
Karena itu, di hari yang penuh berkah ini, marilah kita berhenti sejenak, membuka hati untuk sejenak belajar dari ayahanda para nabi dan rasul, Nabiyullah Ibrahim ‘alaihissalam. Belajar tentang betapa pentingnya nilai keluarga kita, tentang betapa pentingnya nilai seorang anak bagi orangtuanya di dunia dan akhirat.
Allahu Akbar 3x Wallilahilhamd
Jama'ah Shalat Idul Adha Rahimakumullah
Pelajaran pertama dari kisah Ibrahim ‘alaihissalam adalah bahwa untuk mendapatkan anak yang shaleh, maka orangtua terlebih dahulu berusaha menjadi orang yang shaleh. Karena siap menjadi orangtua artinya siap menjadi teladan untuk keluarga, bukan sekedar memberi makan dan mencukupi kebutuhan anak.
Keberhasilan Nabi Ibrahim ‘alaihissalam mendapatkan karunia anak shaleh seperti Isma’il ‘alaihissalam adalah karena beliau sendiri berhasil mendidik dan membentuk dirinya menjadi seorang hamba yang shaleh. Allah Azza wa Jalla menegaskan:
ู‚َุฏْ ูƒَุงู†َุชْ ู„َูƒُู…ْ ุฃُุณْูˆَุฉٌ ุญَุณَู†َุฉٌ ูِูŠ ุฅِุจْุฑَุงู‡ِูŠู…َ ูˆَุงู„َّุฐِูŠู†َ ู…َุนَู‡ُ
“Sungguh telah ada untuk kalian teladan yang baik dalam diri Ibrahim dan orang-orang yang bersamanya.” (al-Mumtahanah: 4)
Pujian Allah Azza wa Jalla untuk Ibrahim ‘alaihissalam ini tentu saja didapatkannya setelah ia berusaha dan berusaha menjadi sosok pribadi yang dicintai oleh Allah Azza wa Jalla.
Pelajaran kedua dari Nabi Ibrahim ‘alaihissalam adalah jika ingin memiliki anak yang shaleh, maka bersungguh-sungguhlah meminta dan mencita-citakannya dari Allah Azza wa Jalla. Allah Ta’ala mengabadikan doa-doa Nabi Ibrahim ‘alaihissalam tentang itu di dalam al-Qur’an:
ุฑَุจِّ ู‡َุจْ ู„ِูŠ ู…ِู†َ ุงู„ุตَّุงู„ِุญِูŠู†َ
“Tuhanku, karuniakanlah untukku (seorang anak) yang termasuk orang-orang shaleh.” (al-Shaffat: 100)
ุฑَุจِّ ุงุฌْุนَู„ْู†ِู‰ ู…ُู‚ِูŠู…َ ุงู„ุตَّู„َูˆٰุฉِ ูˆَู…ِู† ุฐُุฑِّูŠَّุชِู‰ ุฑَุจَّู†َุง ูˆَุชَู‚َุจَّู„ْ ุฏُุนَุขุกِ
“Ya Tuhanku, jadikanlah aku orang yang menegakkan shalat, juga dari keturunanku. Ya Tuhan kami, kabulkanlah doaku.” (Ibrahim: 40)
Mungkin banyak di antara kita yang sekedar “mau” memiliki anak yang shaleh. Tapi siapa di antara kita yang sungguh-sungguh berdoa memintanya kepada Allah dengan kelopak mata yang berderai air mata? Siapa di antara kita yang secara konsisten menyelipkan doa-doa terbaiknya untuk keluarga dan anak-anaknya?
Jika kita memang sungguh-sungguh bercita-cita mendapatkan anak shaleh, maka kita harus berpikir dan berusaha sungguh-sungguh pula mencari jalannya, sama bahkan lebih dari saat kita bercita-cita ingin mempunyai penghasilan yang besar, rumah tinggal impian dan kendaraan idaman kita. Berikut ini beberapa hal yang sungguh-sungguh harus kita jalankan untuk mewujudkan impian “anak shaleh” tersebut:
Pertama, konsisten mencari rezki yang halal untuk keluarga
Dalam pandangan Islam, apa yang dikonsumsi oleh tubuh manusia akan berpengaruh terhadap perilakunya. Karena itu, Islam mewajibkan kepada setiap orangtua untuk memberikan hanya makanan halal yang diperoleh melalui harta yang halal kepada anak-anak mereka. Bahkan nafkah yang halal untuk keluarga akan dinilai sebagai sedekah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
ุฅِู†َّ ุงู„ْู…ُุณْู„ِู…َ ุฅِุฐَุง ุฃَู†ْูَู‚َ ุนَู„َู‰ ุฃَู‡ْู„ِู‡ِ ูƒَุงู†َุชْ ู„َู‡ُ ุตَุฏَู‚َุฉً
“Sesungguhnya seorang muslim itu jika ia memberi nafkah kepada keluarganya, maka itu akan menjadi sedekah untuknya.” (HR. Ibnu Hibban dan dishahihkan oleh al-Albani)
Usaha memberikan nafkah yang halal tentu saja menjadi tantangan tersendiri bagi orangtua. Dan untuk itu, kita harus selalu mengingat peringatan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang tantangan tersebut. Beliau bersabda:
ูŠَุฃْุชِูŠ ุนَู„َู‰ ุงู„ู†َّุงุณِ ุฒَู…َุงู†ٌ ู„ุงَ ูŠُุจَุงู„ِูŠ ุงู„ْู…َุฑْุกُ ู…َุง ุฃَุฎَุฐَ ู…ِู†ْู‡ُ ุฃَู…ِู†َ ุงู„ْุญَู„ุงَู„ِ ุฃَู…ْ ู…ِู†ْ ุงู„ْุญَุฑَุงู…ِ
“Akan datang kepada manusia suatu zaman di mana seseorang tidak lagi peduli apa yang ia kumpulkan; apakah dari yang halal atau dari yang haram?” (HR. al-Bukhari)
Apakah kita termasuk yang disebutkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits ini? Orang yang tidak peduli dari mana mengais dan membawa pulang nafkah untuk keluarga; apakah itu dari hasil suap, korupsi dan manipulasi seperti yang sekarang ini sedang menjadi trend sebagian pejabat di negeri ini?! Semoga saja tidak, karena nafkah yang tidak halal yang tumbuh menjadi daging dalam tubuh. Dan Rasulullah telah berpesan:
ู„َุง ูŠَุฏْุฎُู„ُ ุงู„ْุฌَู†َّุฉَ ู„َุญْู…ٌ ู†َุจَุชَ ู…ِู†َ ุงู„ุณُّุญْุชِ، ุงู„ู†َّุงุฑُ ุฃَูˆْู„َู‰ ุจِู‡ِ
“Tidak akan masuk surga daging tumbuh dari harta haram, karena neraka lebih pantas untuknya.”(HR. al-Tirmidzi dengan sanad yang shahih)
Allahu akbar, Allahu akbar, la ilaha illaLlahu Allahu akbar walillahilhamd…
Kaum muslimin yang dimuliakan Allah!
Yang kedua, memberikan kasih sayang kepada anak tapi tidak memanjakannya
Pada hari ini, seiring dengan perkembangan teknologi yang nyaris tak terbendung, kita sudah tidak aneh lagi melihat anak-anak yang dibekali oleh para orangtua dengan peralatan-peralatan komunikasi yang bisa apa saja, termasuk mengakses tayangan-tayangan pornografi.
Di samping dampak lain seperti kecanduan game dan semacamnya yang semakin merenggangkan hubungan komunikasi antara anak dan orangtua. Ini adalah satu contoh kasus di mana mungkin saja kita menganggap itu sebagai bukti kasih sayang kita kepada mereka.
Namun marilah memikirkan dengan jernih bahwa bukti cinta dan sayang kita yang sesungguhnya kepada mereka adalah dengan berusaha menyelamatkan mereka dari api neraka. Allah Ta’alaberfirman:
ูŠَุง ุฃَูŠُّู‡َุง ุงู„َّุฐِูŠู†َ ุขู…َู†ُูˆุง ู‚ُูˆุง ุฃَู†ْูُุณَูƒُู…ْ ูˆَุฃَู‡ْู„ِูŠูƒُู…ْ ู†َุงุฑًุง ูˆَู‚ُูˆุฏُู‡َุง ุงู„ู†َّุงุณُ ูˆَุงู„ْุญِุฌَุงุฑَุฉُ
“Wahai orang-orang yang beriman! Jagalah diri dan keluarga kalian dari api nerakan yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu” (al-Tahrim: 6)
Allahu Akbar 3x Wallilahilhamd
Jama'ah Shalat Idul Adha Rahimakumullah
Selanjutnya yang ketiga adalah terus belajar dan belajar menjadi orangtua yang shaleh dan cakap
Apakah kita sudah mengetahui semua panduan dan petunjuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam mendidik anak?
Apakah kita sudah memahami bagaimana menghadapi karakter anak kita yang berbeda-beda itu?
Kita tidak dilarang mempelajari konsep pendidikan anak dari siapa saja, tapi selalu ingat bahwa konsep pendidikan dan pembinaan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah yang terbaik dan yang wajib untuk kita jalankan. Tentu saja kita tidak lupa untuk meneladani jejak para sahabat Nabi dan Ahlul bait beliau secara benar, dan tidak berlebih-lebihan.
Cobalah kita renungkan betapa banyaknya hal yang harus kita pelajari sebagai orangtua. Karenanya sesibuk apapun urusan dunia kita, kita harus menyediakan waktu untuk belajar menjadi orangtua yang shaleh dan cakap. Itulah harga yang harus kita bayar untuk menyelamatkan keluarga kita dari kobaran api neraka yang membara.
Sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ini:
ุฅِุฐَุง ู…َุงุชَ ุงู„ْุฅِู†ْุณَุงู†ُ ุงู†ْู‚َุทَุนَ ุนَู†ْู‡ُ ุนَู…َู„ُู‡ُ ุฅِู„َّุง ู…ِู†ْ ุซَู„َุงุซَุฉِ ุฃَุดْูŠَุงุกَ: ู…ِู†ْ ุตَุฏَู‚َุฉٍ ุฌَุงุฑِูŠَุฉٍ، ุฃَูˆْ ุนِู„ْู…ٍ ูŠُู†ْุชَูَุนُ ุจِู‡ِ، ุฃَูˆْ ูˆَู„َุฏٍ ุตَุงู„ِุญٍ ูŠَุฏْุนُูˆ ู„َู‡ُ
“Apabila seorang insan meninggal dunia, akan terputuslah seluruh amalnya kecuali dari 3 hal: dari sedekah jariyah, atau dari ilmu yang bermanfaat, atau anak shaleh yang berdoa untuknya.”(HR. Abu Dawud dan dishahihkan oleh al-Albani)
Melalui hadits ini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengisyaratkan bahwa anak yang shaleh adalah investasi yang tak ternilai harganya. Anak yang shaleh adalah pelita yang tak padam meski kita telah terkubur dalam liang lahat. Anak yang shaleh adalah sumber pahala yang tak putus meski tubuh kita telah hancur berkalang tanah.
Sebaliknya, anak-anak yang tidak shaleh kelak akan menjadi sumber bencana bagi kehidupan kita para orangtua di akhirat.
Allahu Akbar 3x Wallilahilhamd
Jama'ah Shalat Idul Adha Rahimakumullah
Di penghujung khutbah ini, marilah sejenak kita menundukkan jiwa dan hati untuk menyampaikan doa-doa kita kepada Sang Maha mendengar, Allah Azza wa Jalla. Semoga doa-doa itu terhantarkan ke sisi Allah Ta’ala bersama dengan ibadah kurban yang kita tunaikan hari ini.

ุจَุงุฑَูƒَ ุงู„ู„ู‡ ُู„ِูŠْ ูˆَู„َูƒُู…ْ ูِู‰ ุงْู„ู‚ُุฑْุขู†ِ ุงْู„ุนَุธِูŠْู…ِ ูˆَู†َูَุนَู†ِูŠْ ูˆَุฅِูŠَّุงูƒُู…ْ ุจِุงْู„ุขูŠَุงุชِ ูˆَุงู„ุฐِّูƒْุฑِุงู„ْุญَูƒِูŠْู…ِ ูˆَุชَู‚َุจَّู„َ ู…ِู†ِّูŠْ ูˆَู…ِู†ْูƒُู…ْ ุชِู„ุงَูˆَุชَู‡ ุฅِู†َّู‡ ู‡ُูˆَุงู„ุณَّู…ِูŠْุนُ ุงْู„ุนَู„ِูŠْู…ُ. ูˆَู‚ُู„ْ ุฑَّุจِّ ุงุบْูِุฑْ ูˆَุงุฑْุญَู…ْ ูˆَุงَู†ْุชَ ุฃَุฑْุญَู…ُ ุงู„ุฑَّุงุญِู…ِูŠْู†َ
KHUTBAH II
ุงู„ู„ู‡ ุฃูƒุจุฑ 7
ุงَู„ْุญَู…ْุฏُ ู„ู„ู‡ِ ุงู„َّุฐِูŠ ู‡َุฏุงู†َุง ู„ِุฏِูŠْู†ِ ุงู„ุฅِุณْู„ุงَู…ِ, ูˆَุงَุฑْุณَู„َ ุณَูŠِّุฏَู†َุง ู…ُุญَู…َّุฏًุง ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ ู„ِุณَุงุฆِุฑِ ุงู„ْุฎَู„ْู‚ِ ูˆَุงู„ุฃُู…َู…ِ, ูˆَู‡ُูˆَ ุณَูŠِّุฏُ ุงْู„ุฃู†ْุจِูŠَุงุกِ ูˆَุงู„ْู…ُุฑْุณَู„ِูŠْู†َ ูˆَุฎَูŠْุฑُ ุงْู„َุจุดَุฑِ ูˆَุงْู„ุฃู†ุงَู…ِ. ุงَุดْู‡َุฏُ ุงَู†ْ ู„ุง ุงِู„ู‡َ ุงِู„ุงَّ ุงู„ู„ู‡ُ ุงْู„ู…َู„ِูƒُ ุงู„ْุญَู‚ُّ ุงู„ْู…ُุจِูŠْู†ُ ูˆَุงَุดْู‡َุฏُ ุงَู†َّ ุณَูŠِّุฏَู†َุง ู…ُุญَู…َّุฏًุง ุนَุจْุฏُู‡ُ ูˆَุฑَุณُูˆْู„ُู‡ُ ุตَุงุฏِู‚ُ ุงู„ْูˆَุนْุฏِ ุงْู„ุฃَู…ِูŠْู†ِ. ุงَู…َّุง ุจَุนْุฏُ.
ูَูŠَุง ุนِุจَุงุฏَ ุงู„ู„ู‡ِ, ุงُูˆْุตِูŠْูƒُู…ْ ูˆَุงِูŠَّุงูŠَ ุจِุชَู‚ْูˆَู‰ ุงู„ู„ู‡ِ ูَู‚َุฏْ ูَุงุฒَ ุงู„ْู…ُุชَّู‚ُูˆْู†ََ, ูˆَุงุชَّู‚ُูˆุง ุงู„ู„ู‡َ ุญَู‚َّ ุชُู‚َุงุชِู‡ِ ูˆَู„ุงَ ุชَู…ُูˆْุชُู†َّ ุงِู„ุงَّ ูˆَุงَู†ْุชُู…ْ ู…ُุณْู„ِู…ُูˆู†َ. ูَู‚َุฏْ ู‚َุงู„َ ุชَุนَุงู„ู‰ ูِู‰ ูƒِุชَุงุจِู‡ِ ุงู„ْูƒَุฑِูŠْู…ِ: ุงِู†َّ ุงู„ู„ู‡َ ูˆَู…َู„ุขุฆِูƒَุชَู‡ُ ูŠُุตَู„ُّูˆْู†َ ุนَู„َู‰ ุงู„ู†َّุจِูŠّ ูŠَุข ุฃูŠُّู‡َุง ุงู„َّุฐِูŠْู†َ ุขู…َู†ُูˆْุง ุตَู„ُّูˆุง ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„ِّู…ُูˆْุง ุชَุณْู„ِูŠْู…ًุง. ุงَู„ู„ّู‡ُู…َّ ุตَู„ِّ ุนَู„َู‰ ุณَูŠِّุฏِู†َุง ู…ُุญَู…َّุฏٍ ูˆَุนَู„َู‰ ุงَู„ِ ุณَูŠِّุฏِู†َุง ู…ُุญَู…َّุฏٍ ูƒَู…َุง ุตَู„َّูŠْุชَ ุนَู„ู‰ ุณَูŠِّุฏِู†َุง ุงِุจْุฑَุงู‡ِูŠْู…َ ูˆَุนَู„َู‰ ุงَู„ِ ุณَูŠِّุฏِู†َุง ุงِุจْุฑَุงู‡ِูŠْู…َ ูˆَุจَุงุฑِูƒْ ุนَู„َู‰ ุณَูŠِّุฏِู†َุง ู…ُุญَู…َّุฏٍ ูˆَุนَู„َู‰ ุงَู„ِ ุณَูŠِّุฏِู†َุง ู…ُุญَู…َّุฏٍ ูƒَู…َุง ุจَุงุฑَูƒْุชَ ุนَู„َู‰ ุณَูŠِّุฏِู†َุง ุงِุจْุฑَุงู‡ِูŠْู…َ ูˆَุนَู„َู‰ ุงَู„ِ ุณَูŠِّุฏِู†َุง ุงِุจْุฑَุงู‡ِูŠْู…َ ูِู‰ ุงู„ْุนَุงู„َู…ِูŠْู†َ ุงِู†َّูƒَ ุญَู…ِูŠْุฏٌ ู…َุฌِูŠْุฏٌ, ูˆَุงุฑْุญَู…ْู†َุง ู…َุนَู‡ُู…ْ ุจِุฑَุญْู…َุชِูƒَ ูŠَุงุงَุฑْุญَู…َ ุงู„ุฑَّุงุญِู…ِูŠْู†َ

Ya Allah, ya Tuhan kami, pada hari ini kami berkumpul merayakan hari yang Engkau agungkan, hari yang sangat bersejarah dalam kehidupan umat manusia, khususnya manusia yang mengakui keberadaan dan kemahabesaran-Mu. Oleh karena itu ya Allah, kami bermohon kepadamu, kiranya senantiasa berkenan melimpahkan rahmat dan kasih sayang kepada kami sehingga kami mampu menjalankan semua yang engkau perintahkan dan meninggalkan semua larangan-Mu.
Ya Allah, ya Tuhan kami, Tuhan yang senantiasa mendengarkan semua pengaduan hambanya, anugrahilah kami rezeki yang mulia serta hati yang ikhlas untuk senantiasa rela berkorban demi memenuhi panggilan-Mu. Ya Allah, anugrahkan pula kepada kami hati yang pandai bersyukur, sehingga kami dapat mensyukuri segala nikmat yang telah Engkau berikan kepada kami. Kami bermohon pula, kiranya Engkau memberikan kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi cobaan-cobaan dunia seperti berbagai krisis yang sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia sekarang ini, dan hanya bantuan-Mulah yang senantiasa kami harapkan untuk mengatasinya.
Ya Allah ya Tuhan kami, limpahkanlah rezeki yang Engkau berkati dan jadikanlah rezeki itu sebagai alat untuk memperkokoh silaturahmi di antara kami, dan bukan menjadi bala’ atau ssumber bencana atas kami.
Ya Allah, ya gaffรขr ya Rahman, ya Rahim, ampunilah dosa dan kesalahan kami, ampunilah segala dosa dan kesalahan ayah dan ibu kami, sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangai dan mendidik kami sewaktu kecil.
Ya Allah, ya Mujibassailin, perkenankanlah semua do’a kami.

ุฑَุจَّู†َุง ุงุบْูِุฑْ ู„َู†َุง ูˆَู„ِุฅِุฎْูˆَุงู†ِู†َุง ุงู„َّุฐِูŠْู†َ ุณَุจَู‚ُูˆْู†َุง ุจِุงู„ْุฅِูŠْู…َุงู†ِ، ูˆَู„َุง ุชَุฌْุนَู„ْ ูِูŠ ู‚ُู„ُูˆْุจِู†َุง ุบِู„ุงًّ ู„ِู„َّุฐِูŠْู†َ ุขู…َู†ُูˆْุง ุฑَุจَّู†َุง ุฅِู†َّูƒَ ุฑَุคُูˆْูٌ ุฑَุญِูŠْู…ٌ
ุฑَุจَّู†َุง ุขุชِู†َุง ูِู‰ ุงู„ุฏُّู†ْูŠَุง ุญَุณَู†َุฉً ูˆَูِู‰ ุงْู„ุขุฎِุฑَุฉِ ุญَุณَู†َุฉً ูˆَู‚ِู†َุง ุนَุฐَุงุจَ ุงู„ู†َّุงุฑِ ูˆَุงู„ْุญَู…ْุฏُ ู„ู„ู‡ِ ุฑَุจِّ ุงู„ْุนَุงู„َู…ِูŠْู†َ
(ุนِุจَุงุฏَุงู„ู„ู‡ِ) ุงِู†َّ ุงู„ู„ู‡َ ูŠَุฃู…ُุฑُ ุจِุงْู„ุนَุฏْู„ِ ูˆَุงْู„ุงِุญْุณَุงู†ِ ูˆَุงِูŠْุชุขุกِ ุฐِุงْู„ู‚ُุฑْุจَู‰ ูˆَูŠَู†ْู‡َู‰ ุนَู†ِ ุงْู„ูَุฎْุดَุขุกِ ูˆَุงْู„ู…ُู†ْูƒَุฑِ ูˆَุงْู„ุจَุบْูŠِ ูŠَุนِุธُูƒُู…ْ ู„َุนَู„َّูƒُู…ْ ุชَุฐَูƒَّุฑُูˆْู†َ (ูˆَู„َุฐِูƒู€ู€ู€ْู€ุฑُ ุงู„ู„ู‡ِ ุงَูƒู€ู€ู€ْุจَุฑُ)

Dowload File Ms Word

download[4]

Thursday, September 3, 2015

Biografi Penulis


Assalamu'alaikum wr.wb. 
Perkenalkan Nama saya JAENAL ABIDIN teman-teman sering memanggil saya JEJE, ternyata itu adalah nama panggilan pemberian orang tua saya sejak kecil yang melekat hingga sekarang. Saya adalah anak ke 3 dari 3 bersaudara yang dilahirkan di sebuah kampung terpecil yaitu Dusun Sindang heula Desa Malabar Kec. Wanareja Kab. Cilacap Jawa Tengah pada bulan Mei tahun 1984 silam. Sejak kecil hingga lulus sekolah dasar saya menghabiskan waktu di kampung Sindang Heula yang tercinta, barulah saat saya masuk SMP Negeri 1 Majenang tahun 1997 disitu saya mulai menginjakan kaki ke kota dan menjalani kehidupan serta suasana baru sebagai anak kost. 3 Tahun saya menimba ilmu di tingkat SLTP saat itu yang sekarang berubah kembali menjadi SMP, saya melanjutakn pendidikan ke tingkat SMA tepatnya di SMA Negeri 1 Lakbok Kabupaten Ciamis, saat itu juga saya kembali hidup menjadi anak kost sekaligus menimba ilmu agama di Pesantren Roudlothul Huda Kelapa sawit Ciamis. Setelah selesai SMA tahun 2003, saya melanjutkan pendidikan di Universitas Galuh Ciamis Provinsi Jawa Barat masuk Fakulatas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) jurusan pendidikan bahasa inggris. Lagi-lagi saya harus menjadi anak kost selama 4 tahun, kalau ditotal seh ternyata saya kost lama juga sejak SMP hingga Kuliah terhitung 10 tahun, waktu yang tidak sebntar untuk hidup jauh dari orang tua, namun di balik itu semua banyak hikmah yang bisa saya ambil dan saya jadikan cerita dalam perjalanan hidup saya kepada murid-murid saya di sekolah sekarang ini. Setelah saya lulus kuliah pada bulan agustus tahun 2007 silam, 3 bulan kemudian Alhamdulilah saya bisa mengamalkan ilmu saya di sebuah Madrasah Tsanawiyah (MTs) hingga sekarang. Hmmmm ini menjadi sebuah Kebanggana tersendiri bagi saya pribadi sebagai anak kampung yang bisa samapai melanjutkan pendidikan hingga Perguruan Tinggi berkat dukungan Orang Tua dan semua keluarga, tentunya juga berkat keprihatinan saya selama 10 tahun menjadi anak kost.
Dah dulu akhh jadi sedih keinget saat makan cuma sama sambel telenjeng (Cabe sama garam doank di uleg jadi satu) di kostan dulu hehehehe, semoga coretan dalam blog saya yang sederhana ini bisa bermanfaat buat para pengunjung dan pembaca yang hanya sekedar mampir ke blog saya, terima kasih atas kunjungnya semoga Alloh SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayah_Nya kepada Kita, aamiin yarobbal'alamin.
Wassalamu'alaikum wr.wb.