اَلْحَمْدُ
للهِ الَّذِى وَفَّقَنَا لأَدَاءِ اَفْضَلِ الْعِبَادَاتِ وَاَوْقَفَنَا عَلَى
كَيْفِيَةِ اكْتِسَابِ اَكْمَلِ السَّعَادَاتِ. اَشْهَدُ اَنْ لاَاِلهَ اِلاَّ
اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ رَبُّ اْلأَرْضِيْنَ وَالسَّمَاوَاتِ وَاَشْهَدُ
اَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اَلْمُؤَيَّدُ بِأَفْضَلِ
اْلآيَاتِ وَالْمُعْجِزَاتِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آَلِهِ وَاَصْحَابِهِ
بِحَسَبِ تَعَاقُبِ اْلأَوْقَاتِ وَالسَّاعَاتِ.( اَمَّا بَعْدُ )
فَيَا
اَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ. اِتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ عَلَى مَمَرِّ
الدُّهُوْرِ وَاْلأَوْقَاتِ
Hadirin sidang jum’at rohimakumulloh.
Puji
syukur marilah kita panjatkan kehadirat Alloh SWT yang telah melimpahkan
rahmat_Nya kepada kita semua sehingga pada siang hari ini kita masih di berikan
kesehatan jasmani dan rohani sehingga bisa melaksanakan kewajiban kita yaitu
shalat Jum’at.
Shalawat
dan salam semoga tetap tercurah kepada nabi kita Muhammad SAW.
Hadirin sidang jum’at rohimakumulloh.
Dalam
ayat tadi yang telah saya bacakan Alloh SWT berfirman dalam (QS. Al-Hujurat: 13) yang artinya :
“Hai manusia, Sesungguhnya kami
menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan
kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal.
Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang
yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha
Mengenal.”
Islam
dengan ajarannya yang indah mengajarkan bahwa perbedaan hakiki manusia tidak
berada pada kedudukan, jabatan, pangkat, kekayaan dan lainnya. Manusia dibedakan dengan kadar dan bobot nilai
mereka di mata Allah. Perbedaan antar manusia di dalam Islam terletak pada
sejauh mana manusia mampu mengoptimalkan kadar ruhaninya untuk mendekat pada
Tuhannya. Perbedaan manusia dan kemuliaan manusia ditentukan oleh nilai dan
kadar taqwanya yang bergolak dalam dadanya.
Taqwa adalah kumpulan semua kebaikan yang
hakikatnya merupakan tindakan seseorang untuk melindungi dirinya dari hukuman
Allah dengan ketundukan total kepada-Nya. Asal-usul taqwa adalah menjaga dari
kemusyrikan, dosa dan kejahatan dan hal-hal yang meragukan (syubhat).
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surat
Ali Imran ayat 102 :
Artinya : “Bertaqwalah kamu sekalian dengan sebenar-benarnya taqwa dan janganlah
kamu sekali-kali mati kecuali dalam keadaan muslim”.
Ayat diatas mengandung maksud bahwa Allah
harus dipatuhi dan tidak ditentang, diingat dan tidak dilupakan, disyukuri dan
tidak dikufuri.
Hadirin sidang jum’at rohimakumulloh.
Taqwa merupakan bentuk peribadatan kepada Allah seakan-akan kita melihat-Nya dan jika kita tidak melihat-Nya maka ketahuilah bahwa Alloh SWT melihat kita. Taqwa adalah tidak terus menerus melakukan maksiat dan hal yang di larang oleh Alloh SWT. Menurut Sayyid Quth dalam tafsirnya—Fi Zhilal al-Qur`an—taqwa adalah kepekaan hati, kehalusan perasaan, rasa khawatir yang terus menerus dan hati-hati terhadap semua duri kehidupan.
Demikian banyak ayat-ayat Al-Qur`an yang menyerukan kita untuk bertaqwa dalam bingkai taqwa yang sebenarnya, dalam kadar taqwa yang semestinya, dalam bobot taqwa yang mampu kita lakukan.
Alloh SWT berfirman dalam Al-Qur’an (QS.
Al-Ahzab : 70
Artinya
: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan
Katakanlah perkataan yang benar”
Dalam surat yang lain Alloh SWT berfirman (QS
At-Taubah 119).
Artinya : “Hai
orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama
orang-orang yang benar.”
Selain itu juga dalam hadits sangat banyak
seruan agar taqwa menjadi penghias perilaku kita dan menjadi mutiara batin kita.
Seperti sabda Rasulullah SAW :
“Bertaqwalah
kamu kepada Allah, dimanapun kamu berada, dan ikutilah keburukan itu dengan
kebaikan, niscaya kebaikan itu akan menghapus keburukan itu. Dan bergaullah
dengan manusia dengan akhlak yang baik” (HR. Tirmidzi, Ahmad dan
Ad-Darimi).
Dari
beberapa ayat di atas dapat disimpuklakn bahwa seseorang akan disebut bertaqwa
jika memiliki beberapa ciri, diantaranya :
1.
Dia seorang yang melakukan rukun Iman dan Islam.
2.
Menepati janji, jujur kepada Allah, dirinya dan manusia
dan menjaga amanah.
3.
Dia mencintai saudaranya sebagaimana mencintai dirinya
sendiri.
4.
Tidak pernah menyakiti dan tidak zhalim pada sesama.
5.
Bertaubat dan selalu beristighfar kepada Allah SWT.
6.
Sabar dalam kesempitan dan penderitaan.
7.
Tidak peduli pada celaan orang-orang yang suka mencelanya.
8.
Menjauhi syubhat, dan mampu meredam hawa nafsu
Itulah
diantara ciri-ciri orang yang bertaqwa kepada
Alloh SWT.
Hadirin sidang jum’at rohimakumulloh.
Mudah
– mudahan kita tergolong orang –orang yang selalu di berikan hidayah dan
petunjuk oleh Alloh SWT dan termasuk golongan orang-orang yang bertaqwa. Amin
yarobal alamin.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ
بِاْالآيَاتِ وَالذِّّكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّى وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ
اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ وَقُلْ رَبِّّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاَنْتَ الْغَفُوْرُ
الرَّحِيْمُ
0 comments:
Yth Para pengunjung yang budiman
Silahkan Tinggal Komentar atau saran anda dengan menggunakan kata-kata yang sopan dan tidak mempromosikan sesuatu yang berbau unsur SARA dan PORNOGRAFI, Demikian dan harap maklum.
Terima kasih atas kunjungan anda.